Makassar (ANTARA News) - Ketua Pelaksana Sertifikasi Guru Rayon 24 Universitas Negeri Makassar (UNM), Eko Hadi Sudjiono menyatakan, masih ada guru yang memasukkan ijazah palsu dalam portofolionya agar bisa memenuhi syarat lulus sertifikasi.

"Satu orang tercatat yang masukkan ijazah palsu. Bahkan ada satu guru juga memasukkan sejumlah uang ke dalam amplop portofolionya," katan Eko Hadi di Makassar, Rabu.

Kendati tak ingin menyebutkan nama oknum pelaku, menurutnya, hal itu sangat disayangkan sebab sebagai tindakan tak terpuji justru bisa menyulitkan oknum guru tersebut lulus sertivikasi.

Eko memaparkan, untuk tahun ini, kualitas sertifikasi menurun dari segi kelayakan portofolio sebagai syarat untuk lulus.

"Penurunannya itu mencapai sepuluh hingga lima persen. Hal ini terjadi disebabkan kebanyakan diantara mereka telah berusia 50 tahun dengan masa kerja 20 tahun ke atas, tapi tidak berijazah S1," katanya.

Menurutnya, hal itu memang dibolehkan aturan yang ada dalam sertifikasi guru, namun yang membuat mereka sulit lulus secara portofolio adalah berkas yang mereka masukkan terkesan seadanya saja.

"Inilah penyebab kualitas kelayakan kelulusan dalam sertifikasi tahun ini menurun dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Untuk tahun 2010 mendatang pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi akan meningkatkan jumlah guru yang akan disertifikasi oleh Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG).

"Selama tiga tahun ini, pihak Dikti hanya melakukan sertivikasi guru sebanyak dua ratus ribu orang pertahun saja secara nasional," ujarnya.

Menurutnya, jika melihat jumlah guru yang ada di Indonesia sebanyak 2,73 juta orang, tentunya akan membutuhkan waktu yang lama jika tiap tahunnya hanya 200 ribu guru saja disertivikasi.

Berdasarkan pertimbangan inilah sehingga tahun depan jumlahnya ditingkatkan oleh Dirjen Dikti.

Lebih rinci lagi Eko, mengungkapkan untuk tahun 2006, 2007 dan 2008, guru yang disertifikasi masing-masing 200 ribu guru, 250 ribu guru dan 200 ribu guru secara nasional.

"Demikian pula jumlah guru yang disertifikasi tahun ini, tahun kemarin, secara nasional. Sedang untuk Sulselbar tahun 2009, ada sekitar 10 ribu guru akan disertifikasi," katanya.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009