Washington (ANTARA News) - Gedung Putih pada hari Kamis menuduh Presiden Mahmoud Ahamdinejad berusaha menampilkan Amerika Serikat sebagai pihak jahat dalam kekacauan politik pasca Pemilu Iran.

Komentar AS tersebut muncul setelah Ahmadinejad menuduh Washington dan negara-negara Barat campur tangan di Iran dan merekayasa kerusuhan.

"Ada pihak di Iran yang ingin menjadikan hal ini bukanlah perdebatan antara warga Iran di Iran tetapi tentang Barat dan Amerika Serikat, " kata juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs seperti dilaporkan AFP.

"Saya akan memasukkan Presiden Ahmadinejad ke daftar orang yang berusaha menampilkan bahwa hal ini adalah tentang Amerika Serikat," kata juru bicara tersebut.

Sebelumnya, Obama menyatakan bahwa dia " terkejut dan tersakiti " dengan terjadinya ancaman-ancaman, pemukulan dan penahanan demonstran.

Ahmadinejad menanggapi pernyataan Obama itu dengan menyatakan "saya harap Anda (Obama) akan menghindari campur tangan urusan Iran."

Ahmadinejad menuduh Obama menggunakan kata-kata yang mirip dengan pendahulunya, George W. Bush, yang mengambil garis keras terhadap republik tersebut.

"Apakah Anda akan menggunakan bahasa ini dengan Iran (dalam dialog di masa depan)? Jika ini sikap anda, tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, "kata Ahmadinejad.

Ahmadinejad juga membidik Inggris, yang telah berulang kali mereka tuduh sengaja merekayasa kerusuhan. Presiden Iran itu menyebut Inggris dan negara-negara Eropa lainnya dipimpin "segerombolan orang yang terkebelakang secara politik." (*)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009