Makassar (ANTARA News) - Aparat Polresta Makassar Timur, Sumatera Selatan, tengah mengejar 18 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) setempat  yang diduga pelaku penyerangan dan pelemparan bom molotov di asrama mahasiswa perguruan tinggi itu.

"Kami masih mendalaminya dan ke 18 mahasiswa Unismuh sudah kami dikantongi identitasnya," kata Kapolresta Makassar Timur, AKBP Mansyur SH.

Polresta Makassar Timur masih mendalami kasus peristiwa penyerangan dan pelemparan bom Molotov di asrama mahasiswa dalam kompleks Perumahan Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Jalan Talasalapang, Sabtu (20/6) pukul 02.30 WITA.

Sebelumnya Polresta Makassar Timur sudah mengamankan dua mahasiswa Unismuh, An (24) dan Ram (23). Keduanya diduga ikut serta melakukan pengrusakan asrama mahasiswa dengan cara melemparkan bom molotov.

Perbuatan An dan Ram dan beberapa temannya yang jumlah sekitar 20 orang lebih ini menyebabkan sejumlah kaca jendela pecah serta atap Asrama hancur.

Sementara Pembantu Rektor (PR) III Unismuh, Darwis Muchdina, ikut menyesalkan tindakan para mahasiswanya yang melakukan menyerang tersebut

Namun, Mahasiswa yang terlibat dalam aksi kekerasan ini juga akan mendapat sanksi Akademis dari pihak Rektorat Unismuh. "Para tersangka ini bisa dijerat sanksi skorsing hingga sanksi terberat pemecatan," ungkap Darwis.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009