Gunungkidul (ANTARA News) - Calon wakil presiden (cawapres) Wiranto dalam kampanye dialogis di Wonosari, Gunungkidul, DIY, Jumat, menyatakan sepakat dengan kontrak politik yang disampaikan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Yogyakarta.

"Substansi kontrak politik yang diusulkan Aliansi BEM Yogyakarta sesuai dengan visi dan misi yang diusung pasangan capres-cawapres JK-Wiranto," katanya di hadapan aktivis mahasiswa yang hadir dalam kampanye dialogis tersebut.

Aliansi BEM Yogyakarta yang hadir adalah BEM Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Sanata Dharma, Akprind Yogyakarta, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta dan sejumlah perguruan tinggi lainnya di DIY.

Wiranto mengatakan, pasangan JK-Wiranto siap mengadakan kontrak politik dengan siapa pun karena sudah menjadi misi pasangan ini untuk memajukan bangsa Indonesia.

"Kita harus menjadi bangsa yang mandiri, bangsa yang mampu berdiri dengan kemampuan sendiri dalam melaksanakan pembangunan, " katanya.

Ia juga berjanji untuk mensejajarkan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia, sehingga Indonesia tidak dianggap sebelah mata ketika berhadapan dengan negara-negara lain.

Sementara itu, Koordinator Aliansi BEM Yogyakarta, Fika Taufiqurrahman mengatakan, kontrak politik yang disampaikan kepada pasangan capres-cawapres bukan merupakan dukungan politik.

"Ini kontrak politik yang harus disepakati agar pasangan capres-cawapres terpilih nanti benar-benar melaksanakan apa yang telah dijanjikan," katanya.

Aliansi BEM Yogyakarta mengajukan sejumlah poin penting dalam kontrak politik tersebut, yaitu nasionalisasi aset pemerintah, menegakkan ekonomi kerakyatan, penegakan hukum, memberantas mafia peradilan, mewujudkan pendidikan yang murah dan berkualitas, NKRI harga mati, pemerintahan yang demokratis serta tata pemerintahan yang bersih.

"Nasionalisasi aset pemerintah harus dilakukan karena saat ini banyak aset yang telah dikuasai pihak asing, sedangkan fokus ekonomi kerakyatan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia" katanya. (*)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009