Madrid (ANTARA News) - Gunung Wutai yang menjadi tempat suci umat Buddha di China dan Pegunungan Dolomite di Italia termasuk di antara lima tempat baru yang pada Jumat resmi masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO.

Dataran lumpur dan rawa di Laut Wadden di Jerman dan Belanda, kota abad ke-15 Cidade Velha di Cape Verde dan puing Loropeni di Burkina Faso juga menjadi Tempat Warisan Dunia, UNESCO mengumumkan.

Daftar itu juga mencatat Taman Alam Batu Karang Tubbataha di Filipina sebagai "perluasan" dari Tubbataha Reefs Natural Park, yang telah masuk Daftar Warisan Dunia pada 1993.

Pengumuman itu dibuat pada hari kelima pertemuan Komite Warisan Dunia UNESCO di Seville, Spanyol.

Komite itu, yang pertemuannya hingga 30 Juni, dijadwalkan memutuskan 27 tempat yang pantas untuk ditambahkan ke dalam daftar 881 tempat dengan "nilai-nilai universal yang menonjol".

UNESCO mengatakan Gunung Wutai, "gunung yang dikeramatkan umat Buddha" di China utara yang mencakup 53 biara, disebut sebagai "taman kebudayaan".

Tempat itu menonjolkan "Candi Shuxiang Dinasti Ming dengan sebuah kompleks yang sangat besar dari 500 patung yang mencerminkan cerita-cerita Buddha yang menganyam ke tiga gambar dimensional gunung dan air".

"Secara keseluruhan, bangunan di tempat itu menyampaikan katalogus mengenai cara arsitektur Buddha berkembang dan mempengaruhi bangunan istana di China selama lebih dari satu milenium."

Dolomite di Italia utara terdiri atas "aneka ragam taman internasional spektakuler yang penting bagi geomorphology yang ditandai dengan menara, puncak dan tembok karang", kata UNESCO dalam satu pernyataan.

Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), yang membuat rekomendasi kepada Komite UNESCO, mengatakan gunung-gunung itu dipilih karena "kecantikan alamnya yang menonjol dan signifikansi geologis bentukan batu gampingnya".

UNESCO mengatakan Laut Wadden "adalah satu dari beberapa ekosistem intertidal, skala besar, alamiyah yang terakhir tersisa tempat proses alam terus berfungsi yang sebagian besar tak terganggu".

"Itu menampung sejumlah spesies tanaman dan binatang, termasuk binatang laut menyusui seperti anjing laut port, anjing laut kelabu dan ikan lumba-lumba pelabuhan."

Menteri Lingkungan Jerman Sigmar Gabriel menyambut baik keputusan itu sebagai "hari besar bagi perlindungan alam di Jerman", dan mengatakan pemerintah sekarang memiliki "kewajiban untuk melindungi tempat itu sebagai prioritas".

Satu organisasi lingkungan Belanda, Bund, melukiskan hal itu sebagai tanggung jawab besar" bagi kedua negara, yang harus mendukung "pariwisata yang berkelanjutan dan penghomnatan pada alam".

UNESCO mengatakan Cidade Velha "memuat kesaksian pada sejarah kehadiran kolonial Eropa pertama di Afrika dan pada sejarah perbudakan.

"Kota Ribeira Grande, dinamai kembali Cidade Velha pada akhir abad ke18, adalah pos terdepan pertama kolonial Eropa di negara tropis. Terletak di bagian selatan pulau Santiago, kota itu menggambarkan tata ruang jalan asli, sisa-sisa yang mengesankan di antaranya dua gereja, sebuah benteng kerajaan dan Lapangan Pillory dengan tiang pualam abad ke-16."

UNESCO mengatakan perluasan Taman Laut Batu Karang Tubbataha mencerminkan "penambahan tiga kali lipat ukuran awalnya".

UNESCO pada Kamis mencoret Lembah Elbe di Dresden dari Daftar Warisan Dunianya karena kota di Jerman itu melanjutkan pembangunan jembatan jalan "di pusat kebudayaan kota itu".

Lembah Elbe adalah tempat kedua yang dikeluarkan dari daftar itu menyusul Arabian Oryx Sanctuary di Oman yang dibatalkan pada 2007.(*)

Pewarta: handr
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009