Juara dunia delapan kali tersebut mengalahkan rekan satu timnya di Yamaha, Jorge Lorenzo, sementara juara dunia tahun 2007 dari Australia, Casey Stoner, yang mengemudikan Ducati, menempati posisi ketiga.
Rossi, yang membentangkan spanduk 99 kali keberhasilannya dalam balapan sebelumnya, merasa sangat gembira.
"Saya demikian bahagia. Saya merasa baik di putaran pertama dan tahu bahwa Lorenzo sulit dikalahkan, saya melepaskan kaki saya dari `push step` untuk membuat keuntungan sebesar mungkin darinya," kata Rossi.
"Saya merasa sangat senang atas kemenangan ini untuk menciptakan rekor. Ini merupakan momen yang sangat besar bagi saya," tambah Rossi, yang memecahkan rekor Giacomo Agostini.
Lorenzo, yang mengaku mempunyai hubungan sulit dengan Rossi, memuji rekan satu timnya itu.
"Saya ucapkan selamat kepada Rossi. Merupakan prestasi hebat untuk memenangi 100 Grand Prix," kata Lorenzo.
Stoner mengatakan ia lesu karena ia merasa sakit.
"Saya merasa sehat sampai Jumat, tetapi hari ini (Sabtu) saya merasa lelah setelah beberapa putaran pertama," kata pembalap Australia itu.
"Saya minum suplemen untukmembuat badan saya tetap sehat, tetapi ini merupakan pertarungan berat," katanya.
Rossi start dari urutan terdepan, tetapi Stoner lah yang mengambil inisiatif dari balapan dimulai dan ia unggul, sementara Lorenzo tetap berada di urutan keenam setelah padaawal dari balapan 26 putaran, meskipun ia start dari urutan ketiga.
Pembalap utama yang menjadi korban dalam balapan tersebut adalah Dani Pedrosa, mengalami kecelakaan menjelang 22 putaran terakhir, sementara pembalap Spanyol itu, yang baru pulih dari cedera, terlalu berlama-lama di sebuah pojok lintasan.
Tetapi, Lorenzo bangkit untuk melajukan kendaraannya dan berhasil membuntuti Rossi di tujuh putaran terakhir, sementara Stoner kembali di urutan ketiga.
Rossi unggul empat detik di empat putaran terakhir atas rekan satu timnya, Lorenzo, dan terus memimpin hingga balapan usai.(*)
Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009
