Tangerang, (ANTARA News) - Petugas Polresta Metro Tangerang, Banten menciduk sebanyak 104 preman dalam suatu operasi dengan sandi bertajuk Brantas 2009 untuk pengamanan menjelang pemilihan presiden (Pilpres).

Kapolres Metro Tangerang, Kombes Hamidin di Tangerang, Selasa mengatakan, operasi penertiban tersebut untuk mengamankan Pilpres yang dilakukan masing-masing Polsek.

"Dari 104 preman yang terjaring operasi itu, empat diantaranya ada indikasi melakukan tindak pidana kriminal, sehingga harus disidang pada pengadilan negeri setempat," kata Hamidin.

Dia mengatakan, petugas kemudian menyeret para preman itu pada persidangan tindak pidana ringan (tipiring) yang digelar di Aula Mapolresta Metro Tangerang.

Sedangkan operasi penertiban itu digelar selama 10 hari dan berakhir sehari menjelang pelaksanaan Pilpres 2009, kata Hamidin didampingi Kasat Reskrim Polresta Metro Tangerang, Kompol Budi Herdi.

Para preman yang tertangkap itu dianggap meresahkan masyarakat diantaranya dengan cara memeras pejalan kaki, meminta paksa kepada pemilik kendaraan berupa punggutan parkir, dan kadang bertindak keonaran di terminal dan tempat pelayanan publik lainnya.

Dari hasil pendataan petugas, maka preman yang dominan tertangkap petugas itu berasal dari Kecamatan Jatiuwung dan Kecamatan Tangerang dan disusul Kecamatan Ciledug yang berbatasan langsung dengan Jakarta Selatan.(*)

 

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009