Jakarta (ANTARA News) - Capres Wiranto menegaskan, kesehatan masyarakat merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas bangsa sehingga upaya preventif, kuratif dan rehabilitatif harus seimbang.

Menurut Wiranto saat berbicara dalam acara debat cawapres di Jakarta, Selasa malam, kebijakan pemerintah yang sifatnya kuratif dan rehabilitatif saja sudah merugikan rakyat.

"Karenanya harus ada keseimbangan baik langkah preventif, kuratif dan rehabilitatif," ujar Wiranto.

Ditegaskannya bahwa kesehatan masyarakat sangat penting karena hal itu berkaitan dengan produktivitas suatu bangsa.

Terkait dengan hal itu, Wiranto menyatakan, dirinya bersama Jusuf Kalla berkomitmen untuk meningkatkan anggaran kesehatan yang selama ini masih dianggap terlalu rendah, yakni hanya 4,49 persen dari APBN.

"Anggaran kesehatan ini akan ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan negara sampai pada saatnya sesuai dengan standar WHO 15 persen," katanya.

Wiranto mengakui bahwa dalam kurun waktu lima tahun masih belum memungkinkan untuk meningkatkan anggaran bagi sektor kesehatan hingga mencapai 15 persen.

Tetapi, ia menambahkan, setidaknya sudah ada kemauan politik pemerintahannya untuk meningkatkan anggaran kesehatan setidaknya hingga dua kali lipat dari saat ini.

Sementara itu menanggapi pertanyaan soal rokok dan keberpihakan pada industri rokok atau kesehatan, khususnya anak-anak, Wiranto mengatakan bahwa sudah pasti pihaknya memilih melindungi anak sebagai generasi penerus bangsa.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintahannya akan terus mengkampanyekan bahaya merokok hingga akhirnya muncul kesadaran dimasyarakat akan makna kesehatan mereka.

"Dengan sendirinya pula nanti industri rokok akan berhenti," ujarnya.

Kendati demikian Wiranto tampak berhati-hati mengomentari pertanyaan moderator tentang rokok dan bahayanya bagi masyarakat tersebut.

"Kebijakan untuk ini cukup serius dan dilematis, karena dihadapkan antara industriyang sudah berjalan dengan penyadaran masyarakat akan bahaya merokok," ujarnya.

Debat antar cawapres putaran kedua ini adalah sesi terakhir KPU yang mempertemukan tiga calon wakil presiden dan acara tersebut digelar di Ruang Bhirawa, Bumi Karsa, Jakarta.

Sementara tema yang diangkat dalam debat itu adalah "Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia" dengan moderator Fahmi Idris yang dikenal sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI).(*)

Pewarta: luki
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009