Jakarta (ANTARA News) - Pengamat kebijakan publik Ismed Hasan Putro, meminta para tenaga honor di Departemen Keuangan agar segera mencari peluang atau tempat pekerjaan lain  terkait lembaga keuangan pemerintah itu telah mengambil kebijakan untuk tidak mengangkat mereka.

"Departemen Keuangan (Depkeu) memang sedang melakukan efisiensi dan mengefektifkan sumber daya manusianya, hingga tidak mengangkat tenaga honor tersebut," kata Ismed Hasan Putro di Jakarta, Selasa.

Tanggapan tersebut disampaikannya terkait terdapat sebanyak 5.000 tenaga honor yang bekerja di jajaran Departemen Keuangan di seluruh Indonesia,  dengan masa kerja mulai dari 3 tahun hingga 30 tahun masih belum diangkat sebagai pegawai.

Lima ribu tenaga honor Depkeu itu ternyata telah masuk database Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Seluruh tenaga honor itu melalui Forum Komunikasi Tenaga Honor Depkeu, berpusat di Jakarta sudah berjuang sekuat tenaga melalui komisi nasional Ombudsman, Komnas HAM, DPR RI bahkan ke Presiden SBY.

Menurut dia, untuk mengefektifkan sumber daya manusianya, Depkeu melakukan seleksi berdasarkan kompetensi, sebagai manifestasi untuk benar-benar mendapatkan SDM yang sesuai kebutuhan.

"Artinya Depkeu kini tidak mau lagi asal menerima PNS sebagaimana yang selama ini dilakukan," katanya.

Langkah yang diambil Depkeu itu kini, katanya lagi  sudah tepat, sebagai upaya untuk mempercepat proses reformasi birokrasi dan perampingan tenaga PNS.

Namun diyakini memang, pasti ada resistensi selagi langkah yang diambil Depkeu untuk kepentingan perbaikan kinerja, semua pihak harus mendukung dan legowo menerimanya. Kecuali para calon yang sudah berstatus honorer itu .      

"Mereka harus segera mencari peluang lain yang lebih rasional untuk diraih. Pemerintah harus memperhatikan prioritas khusus bagi mereka jika ternyata ada peluang di Departemen atau di Kementerian,  juga lembaga-lembaga negara lainnya,"  tambahnya.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009