Jakarta,(ANTARA News) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono di Jakarta, Selasa, mengatakan mengamankan pelaksanaan Pemilu capres-cawapres, Rabu (8/7) pihaknya menyiagakan 16.500 anggota Polri yang untuk amankan pilpres 2009.

"Kita melakukan siaga satu untuk pengamanan Pemilu capres-cawapres nanti, artinya kita menyiapkan kekuatan penuh untuk mengawal Pemilu agar tetap aman tanpa gangguan apapun," katanya.

Menurut dia, teknis pengamanan dan pembekalan bagi seluruh anggota keamanan juga sudah disiapkan jauh-jauh hari sebelumnya dan terakhir pada apel besar yang dilakukan, Senin (6/7) lalu.

Selain itu, kata Wahyono, pihaknya juga menyiapkan cadangan pasukan khusus "on call" lebih dari sembilan ribu orang ditambah 60 ribu lebih anggota satuan pengendalian masyarakat (Linmas) yang akan ditempatkan di TPS.

"Untuk mengawasi beberapa wilayah di luar TPS pihaknya juga menyiapkan sebanyak 1.700 anggota patroli yang terus keliling ke wilayah-wilayah rawan," katanya.

Khusus kekuatan TNI yang dilibatkan dalam proses pengamanan, kata dia, sebanyak 45 satuan setingkat kompi (SSK). Dari jumlah tersebut, 1.330 orang personil masuk dalam kendali Polda Metro Jaya.

Sementara itu, pada Pilpres ini terdapat 30 ribu TPS lebih yang menjadi wilayah pengamanannya. Dari jumlah tersebut, 125 TPS masuk katagori rawan satu dan 17 TPS rawan dua.

Pengertian rawan dimaksud, kata dia, adalah mekanisme penyelenggaraan pengamanan dengan standar khusus, ditinjau dari jarak TPS dan penyelesaian masalah, seperti di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.

Misalnya, untuk rawan satu berarti bila terjadi sesuatu di wilayah tersebut, dalam waktu satu jam bisa dikendalikan.

Begitu juga dengan rawan dua, berarti bila terjadi kerusuhan di wilayah tersebut dalam waktu dua atau tiga jam baru bisa dikendalikan.(*)

Pewarta: imung
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009