"Hasil transaksi tersebut terdiri atas nilai penjualan dari pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga sebesar Rp9,7 miliar dan pameran kuliner sebesar Rp2,9 miliar," kata Kepala Sub Dinas Kesenian Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Made Santha di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa nilai transaksi yang cukup besar tersebut, tidak termasuk hasil penjualan para pedagang yang menawarkan berbagai jenis mata dagangan di luar arena PKB.
"Padahal transaksi para pedagang di luar arena PKB selama sebulan penuh itu nilainya diperkirakan juga cukup besar," ujar Made Santha.
Menurut dia, pameran industri kecil dan kerajinan rumah tangga diikuti 142 perajin hasil seleksi dari sekitar 250 perajin dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali.
"Selain itu juga ada peserta dari sejumlah provinsi di Indonesia yang menampilkan berbagai jenis produk industri kecil dari masing-masing daerah bersangkutan," kata dia menjelaskan.
Made Santha menjelaskan, peserta pameran kuliner juga datang dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali, setiap hari menyajikan menu makanan khas Bali yang beragam.
Dengan demikian PKB selain bertujuan untuk pembinaan, pengembangan, pelestarian serta penggalian seni budaya Bali, juga mampu memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan terhadap kehidupan masyarakat setempat.
Oleh sebab itu PKB yang menjadi aktivitas seni tahunan di Bali sejak 31 tahun yang silam, pelaksanaannya dapat ditingkan dan lebih disempurnakan pada tahun-tahun mendatang, kata Made Santha berharap.(*)
Pewarta: imung
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009
