Kupang (ANTARA) - Sekitar 300 sampel 'swab' yang dikirim dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan segera diperiksa di laboratorium RSUD Prof. Johannes Kupang.

"Laboratorium untuk pemeriksaan swab sudah siap. Mulai Kamis, (7/5), sampel 'swab' dari seluruh daerah sudah bisa mulai dilakukan pemeriksaan," kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTT, Dominikus Minggu Mere, di Kupang, Rabu.

Dominikus Mere yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT mengemukakan hal itu, berkaitan dengan masalah yang dihadapi kabupaten/kota di NTT dalam pemeriksaan sampel swab.

Baca juga: Pemerintah NTT putuskan tetap buka penerbangan antarkota
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di NTT tersebar di Manggarai Barat dan Kupang


Menurut dia, cairan pereaksi kimia atau reagen untuk melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR), yang menjadi kendala selama ini sudah tersedia.

Saat ini kata dia, telah tersedia delapan koli 'reagent' terdiri dari 5 ml reaction vesel sebanyak 192 tube, 200 ml reagent vesel sebanyak 4 pack.

Dia menambahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan cepat dan memperluas pemusatan pemeriksaan di beberapa rumah sakit seluruh kabupaten di NTT.

Di antaranya, di RSUD Komodo Labuan Bajo, RSUD TC Hilres Maumere, RSUD Ende, RSUD Umburarameha Waingapu, dan RSUD Gabriel Manek Atambua.

Baca juga: Cegah COVID-19, KKP bagikan masker di kawasan konservasi Kupang
Baca juga: Gekira pusat sumbang puluhan APD buat tenaga medis di perbatasan


Dia mengatakan, dalam waktu dekat, teknisi TCM akan datang ke Kupang untuk membawa serta Catridge Reagen.

Dengan alat ini, Dinkes maupun masyarakat, akan cepat mengetahui berapa orang dinyatakan positif COVID-19, katanya menjelaskan.

Secara terpisah, Kepala Ruang Laboratorium RSUD Johannes Kupang, Hermi Indita Malewa mengatakan, dengan adanya PCR di RSUD Johannes Kupang, maka tenaga medis akan segera memeriksa 300 sampel 'swab' yang sudah dikirim dari berbagai kabupaten/kota.

"Mulai Kamis, (7/5) ini, sudah akan dilakukan pemeriksaan sampel 'swab' yang menumpuk di RSUD Johannes Kupang," katanya.

Baca juga: DPRD NTT: libatkan dunia usaha bantu karyawan terdampak COVID-19
Baca juga: Warga NTT yang tertahan di Bima siap dipulangkan

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2020