Kupang (ANTARA) - PT. Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Kantor Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyiapkan kurang lebih Rp8 miliar-Rp9 miliar uang baru untuk melayani penukaran uang baru di wilayah itu menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah.

"Tahun ini untuk penukaran uang baru BNI Kantor Cabang Kupang tetap memberikan pelayanan, namun jika dilihat dari angkanya di bawah dari Rp10 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai belasan miliar," kata Pemimpin Bidang Pelayanan Nasabah BNI Kantor Cabang Kupang Ellen Lukas kepada ANTARA di Kupang, Rabu.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan persiapan BNI Kantor Cabang Kupang dalam hal mempersiapkan uang baru untuk penukaran bagi masyarakat di Kota Kupang yang merayakan hari raya lebaran.

Ia mengatakan bahwa penurunan jumlah uang baru yang disiapkan oleh bank tersebut karena memang saat ini seluruh daerah di Indonesia sedang dalam keadaan terserah wabah COVID-19.

"Apalagi saat ini tak ada arus mudik, sehingga jumlah uang yang disediakan juga tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi yang pastinya BNI tetap memberikan pelayanan untuk penukaran uang baru tersebut, namun kali ini berbeda dengan tahun lalu," tutur dia.

Ia menjelaskan di tahun 2019 misalnya BNI Cabang Kupang menyiapkan beberapa lokasi atau titik pelayanan penukaran uang baru. Namun untuk tahun ini pihaknya tak menerapkan itu setelah adanya surat edaran dari Bank Indonesia yang mengimbau agar tak ada kegiatan Bank yang memancing kerumunan masa.

"Memang kita juga ada surat edaran dari BI. Karena itu untuk tahun ini proses penukaran uang baru hanya di lakukan di kantor BNI cabang dan juga di 15 outlet BNI yang tersebar di Pulau Timor, Pulau Sumba serta di Kalabahi (Alor)," ujar dia.

Oleh karena itu kata dia jika memang ada warga atau nasabah BNI yang ingin menukarkan uang baru bisa langsung ke 15 outlet Bank BNI yang ada di pulau Timor, Sumba, serta di Kalabahi.

Ia menjelaskan, uang yang disediakan untuk penukaran uang baru, mulai dari pecahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, dan Rp50.000 hingga Rp100.000. Proses penukaran uang baru itu sendiri juga kata dia sudah mulai dilakukan sejak April hingga saat ini.

Ellen juga menambahkan bahwa walaupun tetap memberikan pelayanan seluruh staf BNI sudah diwajibkan untuk melayani dengan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Tak hanya itu nasabah yang melakukan transaksi di kantor cabang BNI atau juga di outlet-oulet BNI juga diwajibkan menggunakan masker dan saat masuk dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Baca juga: Selama Ramadhan, BNI berlakukan jam operasional baru
Baca juga: Komisi VI DPR apresiasi BNI restrukturisasi kredit UMKM Rp20 triliun

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2020