Jakarta,(ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendesak capres terpilih pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono mengumumkan program 100 hari pertamanya.

"Target program 100 hari SBY-Boediono menjadi sangat relevan, karena rakyat Indonesia sedang menghadapi persoalan pelik di bidang ekonomi," kata Ketua bidang fiskal dan moneter Kadin Bambang Soesatyo di Jakarta, Senin.

Menurut Bambang, permintaan ini (program 100 hari) wajar, mengingat adanya berbagai masalah baik di bidang ekonomi, politik, Hankamnas maupun carut-marut penegakan hukum.

Bambang menjelaskan, dengan asumsi bahwa kandidat yang sedang menjabat (incumbent) akan tampil sebagai pemenang Piplres 2009, maka target program 100 hari masa pemerintahan mereka menjadi sangat penting.

"Bagaimana mengatasi pengangguran yang makin meluas mendekati sembilan persen dari total angkatan kerja," kata Bambang.

Selain itu, kata Bambang, masih ada 17,1 rumah tangga miskin. Konsumsi rumah tangga melemah hingga ke tingkat 4,1 persen. Perekonomian nasional juga ditandai oleh anjloknya kinerja sektor dan UMKM serta uku bunga perbankan yang dirasakan masih sangat tinggi.

"Dengan mengumumkan target program 100 hari pertama, masyarakat bisa memahami apa yang akan dikerjakan dan menjadi fokus pemerintahan baru," kata Bambang.

Kadin, kata Bambang, berharap pemerintahan baru lebih progresif dalam merancang stimulus ekonomi pada 2010 dan bisa meneruskan program stimulus ekonomi.(*)

Pewarta: handr
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009