Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan menyelenggarakan pertemuan Joint Project Team Meeting (JPTM) Sentinel Asia Step-2, sebuah forum berbagi informasi dan penanggulangan bencana antar-negara kawasan Asia Pasifik, di Bali mulai 14 hingga 17 Juli ini.

Dua kegiatan utama dalam Sentinel Asia itu adalah pemanfaatan data spasial pemantauan bumi secara rutin dan real time, serta penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengumpulan data, analisis, juga penyebaran informasinya, kata siaran pers LAPAN yang diterima ANTARA News di Jakarta, Senin.

Sentinel Asia Step-2 diharapkan menjadi wahana bagi negara anggota utama untuk berbagi pemanfaatan data setelit--baik satelit sendiri maupun stasiun bumi--dengan negara peserta lainnya di wilayah Asia Pasifik.

Pemanfaatan data tersebut berhubungan dengan bencana-bencana besar yang terjadi di negara anggota dan bagaimana menanggulangi bencana-bencana itu.

Pertemuan JPTM Sentinel Asia Step-2 merupakan upaya negara-negera di Asia Pasifik untuk memperbaiki kualitas alam lingkungan dan mengurangi dampak negatif bencana alam, baik dengan cara pencegahan maupun mitigasi.

JPMT di Bali merupakan pertemuan kedua setelah pertemuan pertama digelar di Kobe, Jepang 5 hingga 6 Juni 2008 lalu. Pertemuan kedua diwujudkan dalam rangka aplikasi data spasial pemantauan bumi secara rutin dan real time untuk penanggulangan bencana di Indonesia, baik terhadap mitigasi maupun emergency response.

JPTM Sentinel Asia Step-2 di Bali diselenggarakan atas kerja sama Lapan, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dan dibantu oleh Remote Sensing Technology Center of Japan (Restec).

Pertemuan akan diikuti oleh negara-negara anggota utama yang terdiri dari 25 negara di Asia Pasifik. Peserta lain yang mewakili Indonesia diantaranya berbagai lembaga terkait dan universitas seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Departemen Dalam Negeri, Departemen Kehutanan, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Palangkaraya.

(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009