Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Kapolri Jendral Polisi Bambang Hendarso Danuri, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Syamsir Siregar, dan Menkopolhukam Widodo AS menyusul ledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat pagi.

Tiga pejabat negara itu tiba di Kantor Kepresidenan pada pukul 10:45 WIB dan langsung menuju Kantor Presiden Yudhoyono untuk memberikan laporan.

Setelah rapat dengan ketiganya, Presiden Yudhoyono berencana menyampaikan pernyataan pers untuk merespon ledakan yang menyebabkan sembilan orang meninggal dunia itu.

Ledakan yang terjadi di dua hotel di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat pagi, itu mengakibatkan bagian depan hotel hancur berantakan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA di Jakarta, Jumat pagi, bagian depan Hotel Ritz-Carlton hancur tepatnya di restoran yang terletak di lantai dua.

Sedangkan kerusakan yang sama juga terjadi di Hotel JW Marriott, yaitu di bagian lobi hotel yang terdapat di lantai dasar.

Ledakan terjadi pada sekitar pukul 07.45 WIB, yang pertama terjadi di Hotel JW Marriot, kemudian terjadi di Hotel Ritz-Carlton.

Ledakan tersebut tidak diiringi dengan munculnya kebakaran atau kobaran api yang menyebar.

Sementara itu, para korban diketahui dibawa ke sejumlah rumah sakit antara lain RS Jakarta, RS Metropolitan Medical Center (MMC), dan RS Medistra.

Para korban terluka dikabarkan tidak hanya Warga Negara Indonesia, tetapi juga terdapat warga negara asing dan jumlahnya puluhan orang. (*)

Pewarta: anton
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009