Jakarta,(ANTARA News) - Pariwisata Indonesia terancam tumbuh negatif di akhir tahun pasca-terjadinya kasus bom di Hotel Ritz Carlton dan Hotel JW. Marriot di kawasanMega Kuningan, Jakarta, Jumat pagi.

"Kemungkinan besar dan sangat mungkin pariwisata di Indonesia akan tumbuh negatif pasca-peristiwa ini," kata CEO Panorama Tours, Dharma Tirtawisata, di Jakarta, Jumat.

Pihaknya memprediksikan bakal terjadipembatalan keberangkatan pariwisata ke Indonesia sebanyak 5-10 persen.

Selain pembatalan, Dharmamengkhawatirkanpengalihan besar-besaran wisata dari Indonesia ke negara lain misalnya Thailand.

"Pembatalan diperkirakan berkisar 5-10 persen, tapi yang saya takutkan adalah pengalihan wisata ke negara lain," katanya.

Kasus pemboman Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, dinilainya akan memberikan dampak yang berbeda dibandingkan kasus pemboman Hotel JW. Marriot pada 2003.

Menurut dia, kasus bom Marriot terjadi saat sektor pariwisata Indonesia sedang lesu, sebaliknya kasus bom Ritz terjadi saat pariwisata tanah air sedang mulai tumbuh positif.

"Otomatis kasus ini akan memukul keras pariwisata kita dan menjadi kesempatan yang baik bagi negara-negara seperti Thailand untuk membangkitkan pariwisatanya," kata Dharma.(*)

Pewarta: mansy
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009