Jakarta (ANTARA News) - Penyidikan kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasrudin Zulkarnaen dengan tersangka Antasari Azhar, diperkirakan terhambat oleh ledakan bom di Jakarta pada Jumat pagi.

"Bagaimanapun konsentrasi orang (penyidik) ke sana (Jw Marriott dan Ritz Carlton)," kata Jaksa Agung Muda Pidana Umum, Abdul Hakim Ritonga, di Jakarta, Jumat.

Abdul Hakim mengatakan, sampai sekarang belum menerima penyerahan tahap dua (berkas dan tersangka) lima eksekutor PT PRB tersebut.

"Kalau belum ada, ya masih di sana," katanya.

Sedangkan, berkas Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif itu sudah dikembalikan kepada pihak penyidik.

Antasari Azhar ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB), Nasrudin Zulkarnaen.

Dalam kasus tersebut, Kombes Wiliardi Wizar (mantan Kapolres Jakarta Selatan) dan Sigit Haryo Wibisono (pemilik media cetak nasional) juga ditetapkan sebagai tersangka.

Pada hari Jumat pagi , terjadi ledakan bom di dua hotel yakni JW Marriot serta Ritz Carlton di kawasan Kuningan yang menewaskan sedikitnya sembilan orang serta melukai tidak kurang dari 50 orang. (*)

Pewarta: anton
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009