Makassar, (ANTARA News) - Aksi anti neo liberalisme masih berlangsung di Makassar. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menggelar aksi anti neolib di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel.

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam LMND, menggelar aksi anti neoliberarisme di kantor KPU Sulsel di Makassar, Sabtu.

Mereka menyatakan penolakannya terhadap pasangan Presiden dan Wakil Presiden, SBY-Boediono yang mereka tuding sebagai rezim neoliberal.

Dalam pernyataan sikapnya mereka meminta perlidungan terhadap industri dalam negeri, dan mengawasi perdagangan umum luar negeri.

Menyelamatkan aset negara dan menasionalisasi industri pertambangan asing, serta menghapus hutang luar negeri dan melakukan penguatan industri nasional untuk meningkatkan potensi kreatif rakyat Indonesia.

Mereka juga membawa sejumlah data yang mendukung pernyataan sikapnya antara lain, hingga tahun 2004 baru 32,3 persen penduduk yang memiliki rumah.

Data dari Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air (Kruha) menyebutkan, 119 juta rakyat belum bisa mengakses air bersih, serta dat dari Komnas Perlindungan Anak yang menyebutkan jumlah anak putus sekolah hingga tahun 2007 mencapai 11,7 juta anak.

Mereka juga mengganggap selama lima tahun pemerintahan SBY telah terjadi perlambatan pertumbuhan industri manufaktur sebanyak 4,8 persen di tahun 2008.

Aksi yang dijaga ketat pihak kepolisian dan sempat memacetkan poros Jl AP Pettarani dan Jl Pengayoman di Makassar ini berlangsung tertib.(*)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009