Graito Husodo yang kelahiran Temanggung, Jawa Tengah 7 Februari 1944 ini meninggal setelah sempat dirawat selama lima hari di RS Siloam Gleneagles, Karawaci, Tangerang Banten akibat serangan jantung.
Almarhum yang juga mantan Kapuspen TNI meninggalkan seorang istri Hedey Yvonne, dua putri Anindita Safitri dan Estetika Wulandari serta dua orang cucu.
Menurut sopir pribadi Graito, Supomo, almarhum sebenarnya akan berkunjung ke Bangka dan sempat melakukan olahraga ringan (jogging) di kawasan kediaman pada hari Jumat 16 Juli.
"Tetapi setelah jogging bapak merasakan pusing dan langsung dibawa ke rumah sakit Siloam. Bapak terkena serangan jantung, dan saat dirawat langsung tidak sadarkan diri," ujar Supomo seperti dikutip Humas KONI Pusat, Firmansyah Gindo.
Di kemiliteran Graito Usodo adalah Perwira Tinggi Bintang Dua Angkatan Udara, lulusan AMN 68. Jabatan terakhir yang diembannya adalah Kepala Pusat Penerangan TNI.
Selain karir di militer, Graito Usodo juga pernah mengabdikan di dunia olahraga diantaranya Wakil Ketua Umum PP PBVSI dan Ketua Biro Media dan Humas KONI Pusat serta Ketua Bidang Pengamanan Asian Beach Games Bali 2008.
Almarhum yang memiliki rasa humor yang tinggi juga pernah mengemban tugas sebagai salah satu pimpinan rombongan Kontingen Indonesia pada SEA Games 2005 di Manila, Filipina.
Jenazah pada Minggu malam disemayamkan di rumah duka Komplek Kemang Pratama, Jl Duta Ekspress Blok QQ 1 Bekasi.
Menurut rencana almarhum akan dimakamkan di TMP Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan Senin (20/7) pada pukul 11.00 WIB.(*)
Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009
