Tokyo (ANTARA News/AFP) - Harga saham Jepang dibuka menguat pada Selasa pagi, dengan indeks acuan Nikkei-225 meningkat 117,20 poin, atau 1,25 persen, menjadi 9.512,52 dalam menit-menit pertama perdagangan, mengikuti kenaikan di Wall Street, kata para dealer.

Wall Street "rally" (kenaikan panjang) tadi malam, karena membaiknya prospek laba perusahaan dan laporan dari sektor swasta untuk menyelamatkan usaha pinjaman CIT Group, membantu pasar memperpanjang kenaikan tajam dari pekan lalu.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 104,21 poin (1,19 persen) menjadi ditutup pada 8.848,15, membangun sebuah kenaikan lebih dari 7,0 persen akhir pekan lalu.

Indeks komposit saham teknologi-berat Nasdaq melompat 22,68 poin (1,20 persen) menjadi 1,909.29 dan indeks Standard & Poor`s 500 menguat 10,75 poin (1,14 persen) menjadi 951,13.

Pasar memperpanjang kenaikan terinspirasi oleh lebih kuat daripada perkiraan dari perusahaan-perusahaan besar dan data ekonomi memberikan kesan resesi terburuk telah berakhir.

Juga telah terbantu laporan berita yang menyatakan perusahaan pinjaman bermasalah CIT akan terhindar dari kepailitan melalui sebuah tali penolong dari para pemegang obligasinya.

"Tampaknya investor disana, sekali lagi, merangkul ide bahwa posisi terbawah telah terbentuk dan harga saham `berikutnya pergerakan besar nail," ujar Kevin Giddis dari Morgan Keegan.

"Saya tidak tahu apakah hal ini benar atau tidak, tapi fundamental akan mengantar Anda berpikir mungkin sedikit prematur berpikir ini. Namun di sisi lain, ada lebih banyak hal menggembirakan dari sebulan lalu."

Di sisi ekonomi, Conference Board mengatakan, indeks dari indikator ekonomi terkemuka, yang mengukur aktivitas pada bulan-bulan mendatang, naik 0,7 persen pada bulan Juni setelah kenaikan 1,3 persen pada bulan Mei dan naik 1,0 persen pada April.

Kenaikan itu lebih kuat dari prakiraan pasar untuk naik 0,5 persen pada bulan Juni.

"Resesi hampir berakhir," kata Joel Naroff dari Naroff Economic Indicators setelah laporan Conference Board. (*)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009