Jakarta, 22/7 (ANTARA) - Pemerintah Federasi Rusia tetap akan menggelar Pekan Kebudayaan Rusia 2009 di Jakarta dan Yogyakarta pada 28-30 Juli dan 1-3 Agustus. Penyelenggaraan acara itu sebagai salah satu bentuk dukungan moril dan solidaritas kepada Indonesia atas peristiwa aksi teror bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Jakarta pada Jumat lalu (17/7).

"Kami tetap mendatangkan puluhan artis terbaik dari Rusia untuk acara Pekan Kebudayaan Rusia 2009 yang digelar di Jakarta dan Yogyakarta," kata Sergey G.Tolchenov, Charge daffaires Kedubes Rusia di Jakarta dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Selasa (21/7) sehubungan akan digelarnya acara tersebut.

Sergey G.Tolchenov didampingi Meria W.A. Siregar, Direktur Eropa Tengah dan Timur Deplu dan Danangjaya Axioma, Act Direktur Hubungan Internasional Depbudpar mengatakan, pariwisata Indonesia sangat diminati wisatawan Rusia. Dengan meningkatnya hubungan budaya kedua negara akan mendorong industri pariwisata.

Menurut Danangjaya, pemerintah RI dan Rusia telah menyepakati untuk lebih mempererat hubungan bilateral melalui kerjasama kebudayaan. Langkah ini dikuatkan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Indonesia pada September 2007, di mana kedua Kepala Negara (Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Vladimir Putin) sepakat untuk menyelenggarakan Pekan Budaya di masing-masing negara secara bergantian. Untuk acara Pekan Budaya Indonesia di Rusia akan digelar di Moscow dan Saint Peterburg tahun 2010 yang sekaligus untuk memperingati 60 tahun terjalinnya hubungan diplomatik RI-Rusia.

Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi Surya Dharma, Kepala Pusat Informasi dan Humas, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata





Pewarta: prwir
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2009