Tangerang (ANTARA News) - Tim tanggap khusus penanggulangan penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Banten terus mengisolasi 500 santri yang masih tetap bertahan di Pondok Pesantren Dar- El Qolam (sebelumnya Dar-Al Qolam), Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

"Sampai hari ini tinggal 500 santri yang masih bertahan di kompleks pondok pesantren. Sementara 3.500 santri lainnya telah pulang ke rumah masing-masing setelah dianjurkan pulang oleh pengurus pesantren," ujar Kepala Puskesmas Jayanti, Allan Sartana di Tangerang, Rabu.

Allan yang juga tim pemantau dan pemeriksaan santri dilokasi kompleks pesantren menjelaskan, isolasi di pesantren Rabu hari ini berlangsung sepi, berbeda dengan hari pertama dimana ratusan santri diperiksa terkait dugaan suspect flu babi.

"Ribuan santri telah pulang baik ke pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa. Hal ini bisa menyebarkan wabah ini ke seluruh Indonesia dan sulit bagi tim penanggulangan untuk meminta mereka pulang kembali ke pesantren dan mengisolasi lagi, " jelas Allan kepada ANTARA.

Namun, ada sebagian dari santri yang pulang ke rumahnya bertempat tinggal dan menkontrak rumah yang berdekatan dengan lokasi pesantren.

"Di empat desa yaitu Pangkat, Pasir Gintung, Jayanti, Cikande merupakan lokasi dimana anak-anak kampung yang juga menjadi santri di sini. Hari ini kita akan melakukan pemeriksaan santri-santri maupun warga yang tinggal di empat desa tersebut," ungkap Allan.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Yully Soenar Dewanti, menyayangkan sikap dari pengurus pondok pesantren yang terburu-buru memulangkan para santri ke daerah asalnya.

Kendati demikian, lanjut dr Yully, Dinkes akan melakukan pelacakan terhadap santri-santri yang pulang ke daerahnya. Dimana nantinya Dinkes yang berada di daerah asal santri bertempat tinggal bisa melakukan pengecekan ke rumah santri tersebut. (*)

Pewarta: handr
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009