Jakarta,(ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi cenderung stabil, karena pelaku pasar hati-hati melakukan transaksi di pasar, setelah Menkeu menyatakan, para pengusaha harus kelola keuangan dengan baik dan usahanya dengan benar.

Pernyataan berkaitan dengan membengkaknya defisit anggaran negara-negara maju terutama Amerika Serikat yang diperkirakan akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, kata pengamat pasar uang Farial Anwar di Jakarta, Jumat.

Kondisi ini mengakibatkan aktifitas pasar uang agak berkurang, sehingga pergerakan rupiah terhadap dolar AS berada dalam kisaran sempit, katanya.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar menjadi Rp10.065-Rp10.070 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp10.060-Rp10.070 atau melemah lima poin.

Ia mengatakan, posisi rupiah saat ini cukup stabil yang didukung dengan membaiknya indikator ekonomi domestik dan aktifnya Bank Indonesia (BI) menjaga mata uang Indonesia itu.

"Kami optimis rupiah pada pekan ini akan berada dalam posisi yang cukup baik dan akan berkisar pada kisaran sempit antara Rp10.050 sampai Rp10.100 per dolar," katanya.

Menurut dia, rupiah berpeluang menguat hingga pada akhir tahun ini akan berada dibawah angka Rp10.000 per dolar, seiring dengan stabil pasar, dan membaiknya pertumbuhan ekonomi yang didukung masuknya investasi asing lebih besar lagi.

Namun posisi rupiah untuk saat ini cukup baik apabila berada sedikit di atas level Rp10.000 per dolar, ujarnya.(*)

Pewarta: ardik
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009