Singapura (ANTARA News) - Harga minyak menguat di perdagangan Asia, Kamis, karena para investor fokus pada komentar Ketua Federal Reserve Ben Bernanke tentang ekonomi AS, kata para analis.

Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman September, naik 27 sen menjadi 65,67 dolar AS per barel.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan September naik sembilan sen menjadi 67,30 dolar AS per barel.

Bernanke dalam testimoni tengah tahunan kepada Kongres pada Selasa dan Rabu mengatakan, ekonomi AS sedang membaik namun pemulihannya masih rapuh.

Untuk saat ini, investor fokus pada peningkatan porsi penilaian Bernanke terhadap ekonomi terbesar dunia dan pengguna energi nomor satu dunia, kata para analis.

"Ketua Fed (Bernanke) mengatakan, data baru-baru ini mendukung dan itu terlalu prematur untuk menaikkan stimulus fiskal," kata Dariusz Kowalczyk, kepala strategi investasi perusahaan keuangan SJS Markets.

"Ini akan terus menenangkan penurunan keraguan pasar dalam teori green shoot," katanya.

Penurunan stok minyak mentah di AS, sesuai ekspektasi pasar, juga memberikan beberapa dukungan harga karena memberikan kesan permintaan di AS meningkat.

Departemen Energi AS (DoE) pada Rabu mengatakan, bahwa persediaan minyak mentah Amerika merosot 1,8 juta barel pada minggu yang berakhir 17 Juli.

DoE menambahkan bahwa cadangan bensin AS meningkat sebesar 800.000 barel dan distilasi yang termasuk bahan bakar pemanas dan diesel, naik 1,2 juta barel pada pekan lalu. (*)

Pewarta: handr
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009