Medan  (ANTARA News) - Sutradara film pendek sekaligus pendiri komunitas film mahasiswa "Lt. 2 Art" di kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Ilham Wahyudi, mengaku untuk membuat sebuah film pendek tidak harus mengeluarkan biaya besar.

Untuk membuat sebuah film pendek berdurasi 10 hingga 30 menit, menurutnya di Medan, Jumat, ia bersama timnya hanya membutuhkan uang sekitar Rp120 ribu hingga Rp150 ribu dalam setiap produksi.

Menurut Ilham, uang tersebut digunakan hanya untuk membeli kaset rekaman film yang dibutuhkan dalam penggarapan sebuah film.

"Kalau alat-alat produksi seperti handy cam, kami biasanya meminjam kepada mahasiswa lain. Untuk komsumsi kami bebankan kepada masing-masing kru dan pemain film," katanya.

Untuk menggarap sebuah film harus dibutuhkan kekompakan dan keseriusan dari seluruh tim, sehingga film yang akan digarap akan sesuai dengan harapan.

Diakuinya, saat ini ia dan timnya telah menyelesaikan sedikitnya tiga buah film pendek dalam dua tahun terakhir, di antaranya berjudul "Koin Terakhir" yang bercerita tentang kehidupan remaja.

Pengalaman yang sama juga dikatakan, Aulia Afriansyah, salah seorang pendiri komunitas film di Universitas Sumatera Utara (USU) yang diberi nama "Cine Club".

Dikatakannya, ia bersama timnya sejak tahun 2007 telah memproduksi empat buah film pendek dengan durasi 10 sampai 20 menit, dengan biaya sekitar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu satu kali produksi.

Ia berharap ke depan kualitas film karya mahasiswa di kota itu dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.(*)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009