Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu, tapi dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek aliran listrik di salah satu kamar santri.
Informasi yang dihimpun ANTARA, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Terjadinya kebakaran itu pada awalnya diketahui setelah terlihat asap tebal disertai kobaran api, dari salah satu kamar santri. Sejumlah santri yang tengah istirahat panik dan langsung berhamburan keluar dari kamarnya masing-masing.
Sesaat kemudian, api membesar dan "merembet" hingga membakar seluruh bangunan kamar santri. Para santri dan pengasuh pesantren langsung berusaha memadamkan api itu dengan alat seadanya.
Api baru bisa padam setelah datang dua unit kendaraan pemadam kebakaran Pemkab Purwakarta.
Camat Tegalwaru, Asep Suparlan, saat dihubungi mengenai hal itu mengatakan, kebakaran yang menimpa Pondok Pesantren Nurul Fatah itu menghanguskan salah satu bangunan yang terdiri 16 kamar dengan kontruksi dua lantai yang dijadikan tempat menginap santri laki-laki.
"Bisa dipastikan, para santri laki-laki di pesantren itu kehilangan tempat menginapnya, karena seluruh bangunan tempat menginapnya hangus terbakar," katanya.
Kini, kasus kebakaran pesantren tersebut ditangani aparat kepolisian setempat, untuk mengetahui pasti penyebab kebakaran.(*)
Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009
