Tabung kompresor dengan kapasitas angin lebih besar ini meledak di saat Dasri dan Baharuddin (42) sedang mengamplas sebuah mobil di area stal dempul, dekat tabung besar tersebut dipasang.
Ledakan kompresor ini juga menyebabkan tabung melayang dan terseret di lantai hingga 20 meter jauhnya dan menjebol dinding tembok dekat rangka tabung kompresor tersebut.
Menurut rekan kerja korban, Baharuddin, tabung tersebut meledak dengan tiba-tiba dan melayang serta menyeret tubuh Dasri yang sedang melakukan pengamplasan di mobil Fort Ranger yang jaraknya sekitar dua meter dari tabung itu.
Sedangkan Baharuddin, saat ledakan yang berada di samping korban sedang membuka tabung tangki besin mobil tersebut.
Ledakan ini menyebabkan Baharuddin mengalami luka di bagian kepala, leher dan lengan yang cukup serius.
"Suara ledakannya dahsyat. Saya juga heran kenapa bisa meledak, padahal hampir tiap hari mesin ini digunakan, " jelasnya
Tubuh Dasri yang remuk tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) TNI AL Jala Ammari oleh beberapa karyawan bengkel Molindo Inti Pratama yang terletak di jalan Gatot Subroto No. 51 Makassar.
Pihak Molindo juga sedang menunggu keluarga Dasri dari Watampone, rencananya hari ini juga, Jenazah Dasri akan dipulangkan ke kampung halamannya.
Pihak Polisi Sektor Kota (Polsekta) Tallo yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) juga telah memasang garis "police line" dan mengindetifikasi penyebab kejadian ini.(*)
Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009
