Amsterdam (ANTARA News/AFP) - Ratusan demonstran berkumpul di Amsterdam tengah Sabtu untuk memprotes terhadap "kebijakan yang menindas hak asasi manusia" dari pemerintah Iran menyusul pemilihan di negara itu bulan lalu.

"Kami di sini untuk menunjukkan solidaritas kami pada rakyat Iran dan untuk mendesak pemerintah Iran untuk menghormati hak-hak asasi manusia," jurubicara Tom van den Brand dari Amnesti Internasional, salah satu penyelenggaranya, mengatakan.

Para pemrotes melambaikan bendera Iran dan menggunakan spanduk dengan pesan seperti : "Iran: kebebasan untuk berdemonstrasi, tidak untuk menangkap".

Penerima hadiah Nobel perdamaian Shirin Ebadi merupakan salah seorang pembicara yang direncanakan berpidato pada unjuk rasa itu.

Penyelenggara dan polisi mengatakan lebih dari 1.000 orang keluar untuk demonstrasi itu, satu dari beberapa demonstrasi yang diadakan di seluruh dunia Sabtu untuk menentang terhadap tanggapan Teheran atas protes yang meluas menyusul pemilihan kembali Mahmoud Ahamdinejad sebagai presiden yang diperselisihkan bulan lalu.

Sedikitnya 20 orang tewas dalam bentrokan pada waktu itu.

"Amnesti Internasional mengecam pembatasan kebebasan berbicara dan penangkapan pemrotes damai," badan HAM itu mengatakan dalam satu pernyataan yang dikeluarkan bertepatan dengan demonstrasi Sabtu.

"Kami minta penyelidikan atas tindakan pemerintah Iran dan pembebasan semua demonstran" yang ditangkap karena menunjukkan penentangan terhadap pemerintah.(*)

Pewarta: ardik
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009