Gates akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, sebelum mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kata pejabat AS, demikian dikutip dari AFP.
Pimpinan Pentagon melakukan pembicaraan di Israel dan Jordania bersamaan dengan kunjungan tingkat tinggi Utusan Timur Tengah AS, George Mitchell, dan delegasi yang dipimpin oleh penasehat keamanan nasional Presiden Barack Obama, James Jones.
Putaran diplomasi AS dengan Israel ini terjadi di tengah-tengah ketegangan antara dua negara sekutu itu, dan kecaman seorang menteri Israel terhadap sikap Washington terhadap cara penanganan nuklir Iran.
Menteri Layanan Intelijen Israel, Dan Meridor, mengatakan, komentar-komentar Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengisyaratkan bahwa Washington `telah pasrah` dari upaya Iran memproduksi senjata nuklir.
Sementara itu sebelumnya, AFP melaporkan Utusan Timur Tengah AS George Mitchell tiba di Kairo, Ahad malam. Dia akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Mesir Hosni Mubarak untuk membicarakan proses perdamaian Timur Tengah.
Mitchell, yang telah bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al Assad di Damaskus dan Menhan Israel Ehud Barak di Tel Aviv, dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Mubarak Senin pagi.
Utusan itu juga akan bertemu dengan sejumlah pejabat Mesir lainnya, kata laporan kantor berita MENA tanpa merinci.
Kunjungan Mitchell ke Mesir pada awalnya direncanakan Selasa. Ini merupakan kunjungan kelima ke kawasan tersebut sejak ia ditunjuk oleh Presiden Obama untuk membantu menghidupkan kembali pembicaraan Israel-Palestina yang terperosok.
Mesir, yang telah menengahi konflik antara kelompok Palestina Fatah dan HAMAS, yang bersaing, dan antara Israel dan HAMAS untuk pertukaran tawanan, dianggap penting untuk mendorong pembicaraan perdamaian Israel-Palestina. Seorang tentara Israel ditahan di Jalur Gaza.
Kesibukan aktivitas diplomatik AS itu terjadi di tengah perselisihan yang meningkat antara Israel dan AS mengenai permintaan Washington tentang penghentian aktivitas permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Jerusalem timur.
Netanyahu mengatakan di hadapan pertemuan kabinet mingguan bahwa kunjungan utusan itu mencerminkan "hubungan yang kuat dan luas antara Israel dan AS" tapi mengakui adanya ketidaksepakatan.(*)
Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009
