Bantul (ANTARA News) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebar foto tersangka utama otak pengeboman di Indonesia, Noordin M Top, di berbagai tempat strategis di kabupaten ini.

Kepala Bagian Binamitra Polres Bantul, Iptu Muryanto, di Bantul, Selasa, mengatakan polres menyiapkan 8.000 foto yang akan disebarkan ke berbagai tempat strategis yang sering dipakai berkumpul massa seperti pasar, swalayan, kantor pelayanan umum milik pemerintah/swasta, hotel, sekolah, pondok pesantren hingga ke tingkat pos ronda di setiap RT di Kabupaten Bantul.

Menurut dia, penyebaran foto bertujuan untuk mempersempit ruang gerak tersangka teroris nomor satu di Indonesia yang saat ini menjadi buronan utama polisi.

Ia mengatakan, foto bergambar lima wajah Noordin M Top, mulai dari wajah dengan rambut panjang, memakai topi dan berjenggot, berjenggot tanpa topi, memakai peci, serta foto terbaru yang dikeluarkan Mabes Polri tanpa kumis dan jenggot dengan potongan rambut agak cepak.

"Tahap pertama 500 foto akan disebarkan di sejumlah fasilitas umum. Tahap selanjutnya dibagikan hingga tingkat RT sehingga warga selalu teringat dengan foto tersangka," katanya.

Ia mengatakan, penyebaran foto akan melibatkan petugas pembinaan masyarakat, kepala desa, kepala dusun, dan ketua RT untuk mensosialisasikan poster Noordin M Top.

Muryanto mengatakan, penyisiran ke sejumlah hotel, kos, dan kontrakan telah dilakukan intelijen. "Noordin M Top bisa saja sembunyi atau singgah di Bantul karena tempat persembunyiannya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain," katanya

Sementara itu, pedagang kelontong di Pasar Bantul, Daryanto mengatakan dirinya mendukung langkah polisi memasang foto Noordin M Top.

"Pasar merupakan tempat lalu lalang masyarakat, dengan pemasangan foto, maka akan mengingatkan pedagang untuk mewaspadai orang-orang sesuai ciri-ciri dalam foto," katanya.

Selain itu, kata dia, pedagang bisa memberitahu petugas kepolisian melalui telepon yang dicantumkan pada foto jika melihat orang dengan ciri-ciri seperti dalam gambar.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009