Indeks FTSE 100 London bertambah 1,84 persen menjadi ditutup pada 4.631,61 sementara di Paris, indeks CAC 40, melambung ke posisi tertinggi tahun ini pada 3.435,49, atau naik 2,08 persen. Di Frankfurt, indeks Dax, bertambah 1,71 persen menjadi berakhir pada 5.360,66 poin.
Bursa lainnya di Eropa juga mencatat kenaikan dengan Indeks Pasar Swiss (Swiss Market Index) bertambah 2,51 persen, di Milan meningkat 2,65 persen, di Madrid bertambah 2,0 persen, di Brussels meningkat 1,64 persen dan di Amsterdam naik 2,34 persen.
Rally di Wall Street, terutama didorong kenaikan laporan laba membantu memicu gelombang aksi beli di pasar-pasar Eropa.
Indeks blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 1,69 persen menjadi 9.223,61 sementara indeks komposit saham teknologi berat Nasdaq melompat 1,65 persen menjadi 2.003,09.
Patrick O`Hare dai Briefing.com mengatakan pasar terbantu oleh "laporan laba dari Mastercard, Colgate-Palmolive dan
AstraZeneca" yang menutup hasil mengecewakan dari raksasa minyak ExxonMobil.
Ditambah lagi, seorang analis menaikkan peringkat General Electric yang mendorong sentimen pasar, kata dia.
Chris Lafakis dari Moody`s Economy.com mengatakan, saham-saham AS mengikuti kenaikan kuat di Eropa dan Asia.
"Dibesarkan hati oleh laporan laba positif, investor global bertaruh pada kuatnya pemulihan ekonomi," kata dia.
Pada bidang ekonomi, klaim baru pengangguran AS naik pada pekan lalu menjadi 584.000, menurut laporan mingguan terbaru pemerintah, meski demikian menunjukkan beberapa tanda perbaikan dalam pasar kerja yang lemah.
Rata-rata pergerakan dalam empat pekan -- kadang-kadang dipertimbangkan sebagai sebuah indikator yang dapat dipercaya dari kecenderungan -- turun 8.250 dari pekan sebelumnya menjadi 559.000.
"Berita baiknya adalah berlanjutnya penurunan klaim untuk tiga pekan berturut-turut," catat Jennifer Lee dari BMO Capital Markets, yang memprediksi penyempitan kehilangan pekerjaan untuk Juli berdasarkan data tersebut.
Scott Marcouiller dari Wells Fargo mengatakan, pasar AS mendapat dukungan dari China, yang "rebound" dari penurunan besar sehari sebelumnya.
"Bank sentral China mengurangi spekulasi bahwa pihaknya akan mengekang pinjaman baru melalui bank-bank mereka," katanya. "Ini memicu sebuah rally yang meluas pada komoditas."
Di Paris, para analis mengatakan, aksi beli dipicu hasil kuat dari perusahaan-perusahaan Eropa dan penguatan Wall Street pada pembukaan perdagangan.
"Kami memiliki laporan dari Amerika Serikat yang terus membuat rekor," catat Yves Marcais dari Global Equities.
Ia mengatakan bahwa 74 persen dari perusahaan dalam papan indeks Standard and Poor`s 500 telah merilis hasil lebioh baik daripada perkiraan.
Tetapi dia memperingatkan bahwa pasar sedang menunggu estimasi pertama pemerintah AS untuk pertumbuhan kuartal kedua pada Jumta, "yang akan mengkonfirmasikan pembuktian dari hasil bagus laporan perusahaan-perusahaan AS."
Produsen peralatan telekimunikasi Alcaltel-Lucent mencatat kenaikan terbesar, bertambah 9,36 persen menjadi ditutup pada 1.9750 euro setelah melaporkan sebuha laba kuartalan untuk pertama kalinya sejak 2006.
France Telecom naik 3,32 persen menjadi 17,56 euro di tengah penjualannya yang sesuai dengan ekspektasi pasar dan laba bersihnya menunjukkan lebih sedikit dari perkiraan turun.
Di pasar London mencatat kenaikan ke-13 dalam 14 hari, dipicu oleh BT dan Rolls Royce.
Grup telepon BT naik 12,60 persen menjadi 126.9 pence setelah mengumumkan penurunan biaya utamanya.
Produsen mesin Rolls Royce naik 8,7 persen menjadi 408 pence setelah menaikkan dividen setengah tahunnya.
Di Frankfurt grup kimia BASF turun 1,75 persen menjadi 34,20 euro, setelah memperkirakan penurunan tajam dalam penjualan dan hasil usahanya pada 2009.
Yang kontras, Lufthansa naik 1,59 persen menjadi 9,60 euro meski laporan keuangannya mengecewakan akibat merosotnya perjalanan global dan menjanjikan akan melakukan pemangkasan biaya secara tajam.(*)
Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009
