Bangkalan, (ANTARA News) - Seorang siswa Madrasah Ibtidaiah (MI) Roudatul-Ulum, Desa Krangan Barat, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin, nekat membacok gurunya sendiri, Masduki (26) warga desa setempat.

Pelaku bernama Rasul (14) warga Desa Karangan Timur, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, dan ayahnya bernama Achmad (52).

Kasus pembacokan ini bermula ketika pelaku ditampar oleh korban saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Hal ini dilakukan karena pelaku sering berbuat gaduh di kelasnya.

Pelaku kemudian pulang mengambil senjata tajam jenis celurit yang tersimpan di rumahnya dan kembali lagi ke sekolah.

Ayahnya, Achmad yang mengetahui kejadian itu langsung mengikuti anaknya ke sekolah. Setibanya di halaman sekolah, sang ayah bukan mencegah putranya, malah membantu pelaku.

Guru Masduki berupaya menangkis serangan pelaku dengan tangan kanannya. Akibatnya tangan kanan terluka karena sabetan celurit.

Warga setempat yang mengetahui kejadian itu berupaya melerai, sementara warga lainnya melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Tanah Merah.

Tak lama berselang, polisi tiba di lokasi kejadian dan langsung meringkus kedua pelaku, Rasul dan Achmad. Sementara korban langsung dilarikan ke Puskesmas Tanah Merah.(*)

 

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009