"Tapi jika dibandingkan dengan Juni 2008 masih mengalami penurunan 27,21 persen," kata Kepala BPS Rusman Heriawan di Jakarta, Senin.
Rusman menjelaskan penurunan ekspor Juni 2009 dibanding 2008 yang besar itu terjadi karena ekspor Juni tahun lalu mencapai rekor tertinggi yaitu 12 miliar dolar AS.
"Nanti menjelang November dan Desember bisa terjadi pertumbuhan positif jika tren ekspornya terus naik. Ekspor pada bulan-bulan terakhir tahun lalu menurun, jadi kalau base linenya menurun, pertumbuhan ekspor tahun ini (November dan Desember) bisa positif," jelasnya.
Meski demikian, Rusman mengatakan akan sulit untuk mencapai pertumbuhan ekspor total 2009 yang positif karena sepanjang tujuh bulan 2009 ekspor turun 28,9 persen dan 21,1 persen untuk nonmigasnya.
"Yang bisa diharapkan adalah 2009 mungkin masih negatif tapi semakin kecil. Tapi ke arah positif saya kira masih berat,"ujarnya. (*)
Pewarta: imung
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009
