Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar (DPP PG) Akbar Tandjung menyebut Aburizal Bakrie sebagai figur yang tepat untuk memimpin Golkar lima tahun ke depan.

"Saya juga melihat peluang Aburizal lebih besar dari kandidat lainnya karena telah mendapat dukungan lebih dari 400 DPD I dan II dari berbagai daerah," kata Akbar Tandjung usai menghadiri diskusi di Forum Indonesia bertema "Budaya Demokrasi dan Format Politik Pasca-pemilu 2009" di Jakarta, Senin.

Selain itu, katanya, dia juga memiliki komitmen kuat yakni siap menyediakan waktu sebanyak-banyaknya untuk membangun dan memajukan partai.

Dijelaskannya, untuk memulihkan kembali suara PG yang merosot tajam hingga 9,5 juta suara pada Pemilu legislatif 2009 dibutuhkan figur yang memiliki komitmen kuat untuk membangun dan memajukan kembali partai.

Dari beberapa tokoh yang disebut-sebut akan tampil sebagai calon ketua umum, Akbar menilai, Aburizal adalah figur yang paling tepat karena dia memiliki komitmen dan dukungan yang kuat.

"Aburizal juga tahu banyak soal Golkar karena dia adalah pengurus Partai Golkar sejak lama dan sekarang menjadi anggota dewan penasihat," katanya.

Akbar juga berharap, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini juga bisa memberikan kesempatan kepada tokoh-tokoh muda dan baru untuk memperkuat kepengurusan DPP PG, kelak, serta menyiapkan program partai yang sistematik, terencana, dan berorientasi mendekatkan PG kepada masyarakat.

Ditanya bagaimana peluang kandidat lainnya yakni Surya Paloh dan Yuddy Chrisnandi, Akbar menyatakan, Yuddy sudah menyatakan kesiapannya tapi ia belum tahu sejauh mana kesiapan Paloh.

"Yuddy adalah tokoh muda yang cerdas dan memiliki idealisme tinggi untuk membangun Partai Golkar," katanya.

Menurut dia, mekanisme pemilihannya akan disepakati pada forum Musyawarah Nasional (Munas) PG Oktober mendatang, untuk menentukan siapa yang akan dipilih.

Akbar mengimbau agar para kandidat bisa bersaing secara sehat dan forum Munas bisa menyelenggarakan pemilihan secara fair dan memberikan kesempatan kepada setiap kandidat untuk menyampaikan visi, misi, dan programnya.

"Visi, misi, dan program ini akan salah satu menjadi tolok ukur daerah untuk memilih siapa kandidat terbaik yang menjadi pilihannya," katanya.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009