Tokyo (ANTARA News/AFP) - Raksasa teknologi tinggi Jepang Panasonic Corp, Senin mengumumkan, kerugian besar kuartal pertama, dipicu melemahnya penjualan televisi, kamera digital dan barang elektronik lainnya selama resesi.

Panasonic mencatat rugi bersih 52,98 miliar yen (560 juta dolar AS) untuk triwulan April-Juni, berayun dari laba sebesar 73,03 miliar yen tahun sebelumnya. Pendapatannya merosot 25,9 persen menjadi 1,60 triliun yen.

Perusahaan membukukan rugi operasional 20,18 miliar yen, terhadap laba operasional sebesar 109,57 miliar yen dalam periode yang sama 2008, "terutama akibat pengaruh penurunan tajam penjualan dan penurunan harga," kata perusahaan yang berbasis di Osaka dalam sebuah pernyataannya.

Panasonic, yang membeli perusahaan saingannnya yang sedang kesulitan Sanyo, tidak merubah proyeksi rugi 195 miliar yen dalam tahun bisnis penuh hingga Maret 2010, memperingatkan bahwa persaingan harga cenderung meningkatkan lebih lanjut.

Perusahaan memperkirakan penjualannya jatuh 10 persen menjadi 7,0 triliun yen tetapi laba operasinya meningkat 2,9 persen menjadi 75 miliar yen, tidak berubah dari proyeksi sebelumnya.

Grup, yang berganti nama dari perusahaan Matsushita Electric Industrial pada Oktober tersebut, akan memangkas 15.000 pekerjaan dan menutup puluhan pabriknya karena berupaya untuk kembali dari kerugian tahunan pertama dalam enam tahun.

Panasonic bukanlah satu-satunya raksasa elektronik Jepang yang dalam kesulitan.

Pekan lalu Sony Corp mencatat rugi bersih 37,1 miliar yen untuk kuartal April-Juni, sedangkan Sharp Corp jatuh 25,2 miliar yen menjadi merah pada periode yang sama.(*)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009