Markas Besar PBB, New York (ANTARA News) - Pejabat tinggi kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk masalah hak asasi manusia menyatakan sangat prihatin terhadap pertikaian di Nigeria utara, terutama adanya laporan terbunuhnya warga sipil dalam bentrokan antara sebuah sekte Islam dengan pasukan pemerintah setempat.

Pusat media PBB mengutip laporan media bahwa sudah 800 orang yang tewas sejak sekte Islamis garis keras Boko Haram mulai melakukan pemberontakan pada pekan lalu.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jenewa, Komisioner Tinggi PBB untuk HAM Navi Pillay, juga mengkhawatirkan terjadinya penangkapan dan penahanan besar-besaran di Nigeria serta kondisi yang memaksa para warga mengungsi ke barak-barak untuk mencari perlindungan.

"Ia berharap agar pemerintah setempat melakukan segala upaya untuk menciptakan keamanan dengan menaati secara penuh hukum dan penghormatan terhadap hak asasi manusia," kata Pillay dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor juru bicara Komisi Tinggi PBB untuk HAM.

Pillay juga menggarisbawahi bahwa semua langkah perlu dijalankan untuk menghindarkan pembunuhan, penangkapan dan penahanan semena-mena.

Ia mendesak Pemerintah Nigeria untuk mengusut semua kejadian dan mengadili para pelaku sesuai hukum yang berlaku.

Pekan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga mengutuk serangan kelompok militan di Nigeria hingga menewaskan warga dan menghancurkan harta benda.

Ban berharap pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam serangan itu akan dapat ditangkap dan diadili sesuai hukum.

Ban juga meminta semua pihak di Nigeria, termasuk pemerintah, penegak hukum, badan-badan pengamanan, serta para pemimpin agama dan masyarakat untuk berkoordinasi melakukan upaya menanggulangi pertikaian kelompok di Nigeria.

Ia percaya bahwa dengan koordinasi, pemecahan masalah akan didapatkan melalui jalan dialog, toleransi serta saling pengertian.

Menurut laporan media, pertikaian di Nigeria yang telah berlangsung sejak hari Minggu (26/7) lalu itu dipicu oleh serangan sekte Islamis Boko Haram pimpinan Mohammed Yusuf di empat negara bagian Nigeria, yaitu di Bauchi, Yobe, Borno, dan Kano.

Para anggota sekte dilaporkan menyerang kantor polisi, kantor bea cukai, gereja, serta tempat adat.

Kekerasan yang dilakukan Boko Haram telah menuai kecaman dari berbagai organisasi muslim di Nigeria, yang menyatakan bahwa tindakan itu bertentangan dengan nilai-nilai Islam sejati. (*)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009