Jayapura, (ANTARA News) - Semua penumpang dan awak pesawat Twin Otter Merpati yang jatuh di wilayah Amisibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Minggu (2/8) dipastikan tewas.

Hal itu disampaikan Direktur Utama (Ditur) PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), Bambang Bhakti di Sentani, Rabu.

"Semua penumpang dan awak pesawat dipastikan tewas akibat kecelakaan pesawat Twin Otter Merpati.Hal ini kami ketahui dari Tim Darat dan warga masyarakat Abmisibil yang sudah berada di lokasi jatuhnya pesawat tersebut," katanya.

Dia mengatakan, Tim SAR yang terbang dengan Helikopter Kamov KA-32A 11BC/PK.JTC yang dipiloti Kapt.Kim Don Yung dan Co-pilot Jung Yeon Woo serta observer Capt.Pnb.Fiko dengan membawa sedikitnya delapan anggota Tim yang disebut Tim Udara tidak dapat mendarat di tempat jatuhnya pesawat Merpati itu.

Akhirnya mereka mendarat di lapangan terbang perintis Amisibil dan selanjutnya berjalan kaki menuju lokasi jatuhnya pesawat tersebut.

Dia mengatakan, diperkirakan, Tim Udara yang berjalan kaki itu akan tiba di lokasi pada tengah malam nanti.

Pesawat Twin Otter Merpati yang hilang dalam penerbangan dari Bandara Sentani,Jayapura menuju Oksibil,Pegunungan Bintang pada Minggu (2/8) diketahui jatuh di wilayah Amisibil,Kabupaten Pegunungan Bintang.

Pesawat tersebut jatuh pada titik koordinat 140.36`84`` Bujur Timur dan 04.42`25 Lintang Selatan di atas ketinggian 9.300 kaki.

Lokasi jatuhnya pesawat tersebut ada pada 3 notica mil dari arah Selatan Amisibil sedangkan dari Oksibil berjarak 20 notica mil.

Badan pesawat yang jatuh itu pertama kali dilihat oleh Capten Erick Douglas yang menerbangkan pesawat berbadan kecil Cessna OK-RCY AMA milik "Associated Mission Aviation" (AMA) pada Selasa (4/8) pagi Pkl.06.25 WIT.

Pesawat Merpati yang naas itu membawa tiga awak pesawat yakni Pilot Qadrianova , Co-pilot Pramudya dan tekhnisi Supriadi serta 12 penumpang. Dua di antara 12 penumpang itu adalah Balita.(*)

Pewarta: luki
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009