Singapura (ANTARA News/AFP) - United Overseas Bank (UOB) Singapura, Rabu mengumumkan, laba bersihnya kuartal kedua jatuh 21,7 persen, tahun-ke-tahun, namun mengatakan kecenderungan naik lagi pada waktu mendatang karena ekonomi global mulai bangkit.

Laba bersih untuk tiga bulan yang berakhir Juni mencapai 470 juta dolar Singapura (328 juta dolar AS), turun dari 601 juta dolar setahun lalu, bank mengatakan dalam sebuah pernyataannya.

Namun, angka itu lebih baik dari ekspektasi pasar yang rata-rata laba bersih 421 juta dolar, menurut sebuah jajak pendapat Dow Jones Newswires terhadap tujuh analis.

Bank menyisihkan 467 juta dolar untuk biaya pelemahan selama kuartal Juni, naik dari 183 juta dolar yang ditempatkan pada tahun lalu.

UOB menyatakan pihaknya membuat penyediaan lebih besar "dalam melihat kondisi ekonomi global yang tidak stabil".

"Ke depan, kita pasti lebih meningkatkan tentang prospek karena sentimen global membaik," kata kepala eksekutif dan wakil ketua Wee Ee Cheong.

"Kondisi terburuk telah berakhir dan proses pemulihan ekonomi akan bertahap," tambahnya.

UOB Singapura adalah bank kedua yang merilis laporan penghasilan untuk tiga bulan hingga Juni. Oversea-Chinese Banking Corp pada Senin mengatakan, laba bersih tahunannya meningkat 10 persen menjadi 466 juta dolar.

DBS Group Holdings diharapkan akan mengumumkan hasil kinerja keuangannya akhir minggu ini.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009