Makassar, (ANTARA News) - Dua jenazah korban kecelakaan pesawat Merpati di Jayapura, tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Sabtu sekitar pukul 14.30 Wita.

Kedatangan jenazah dua korban jatuhnya pesawat Merpati ini, yakni Martina Rante Ta`dang (39) dan putrinya, Olivia Cristan (3) disambut tangis oleh puluhan orang keluarga dari Tana Toraja (Tator) di Terminal Kargo Bandara Hasanuddin Makassar.

Selain dua jenazah tersebut, diantar oleh suaminya, Supri Pakidang, adik korban, Ana Septiana dan sembilan orang keluarganya lainnya ikut dalam penerbangan yang bertolak dari Bandar Udara Sentani Jayapura pagi tadi

Puluhan keluarga korban tersebut sudah ada di kawasan Terminal Kargo ini sejak pagi dan tampak terlihat terharu menyambut kedatangan jenazah korban. Sejumlah orang tua tampak histeris saat dua peti jenazah dibawa keluar dari terminal dan dinaikkan ke Ambulans.

Dua jenazah ini rencananya akan dipulangkan ke kampung halamannya di Lingkungan Kalimbubu Kelurahan Tengan Kecamatan Mengkendek Kabupaten Tatot, Sulawesi Selatan (Sulsel), malam ini juga.

Menurut keluarga duka, Yosep Aruan Pasau, dua korban akan dibawa ke kampung halamannya untuk disemayamkan dan diupacarakan secara adat Tator. "Dalam dua hari kedepan Almarhuma akan dikuburkan di Toraja, " sambungnya

Namun sebelumnya, dua jenazah ini dibawa ke Gereja Oikumene Lahai-Roi di kompleks TNI Angkatan Udara (AU) untuk mendoakannya oleh Ibunya, Tappi, keluarga, rekan dan tetangga korban. Kemudian pada malam hari akan dibawa ke Tator.

Almarhuman yang juga Pengawai Negeri Sipil di Dinas Pendidikan dan Pengajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pengunungan Bintang Jayapura ini tewas dalam kecelakaan pesawat Merpati jenis Twin Otter dengan nomor registrasi PK/MZ97/60D di kawasan Amisibil yang berjarak sekitar 3 mil dari Oksibil, ibu kota Pegunungan Bintang.

Pesawat Twin Otter ini dinyatakan hilang sejak Minggu (2/8) dan seluruh korban dievakuasi pada hari Rabu (5/8) dari lokasi jatuhnya pesawat di kemiringan yang sangat terjal.(*)

 

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009