Jakarta, (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Senin sore cenderung stabil, karena pelaku mulai mengurangi melepas rupiah, setelah pemerintah berhasil mengatasi teroris peledakan bom di kedua hotel terkemuka di Jakarta.

Pelaku pasar optimis stabilitas pasar cukup aman dan tenang, karena pemerintah berhasil menghancurkan terorisme itu di Temenggung, Jawa Timur, sehingga mendorong pelaku pasar mengurangi melepas rupiah lebih lanjut, kata pengamat pasar uang, Edwin Sinaga di Jakarta, Senin.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun menjadi Rp9.895-Rp9.900 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.890-Rp9.900 atau melemah lima poin.

Menurut Edwin Sinaga, rupiah juga didukung oleh membaiknya bursa regional setelah pada Jumat lalu bursa dunia (Wall Street) mengalami kenaikan 1,5 persen.

Akibatnya bursa regional seperti Hongkong, Tokyo dan Korea mengalami kenaikan, ujarnya.

Apabila kondisi berlanjut, lanjut dia maka peluang rupiah untuk menguat akan terjadi, setelah pekan lalu merosot hingga di atas level Rp9.900 per dolar.

"Kami optimis rupiah akan kembali menguat apabila kondisi pasar seperti ini masih berlanjut," katanya.(*)

Pewarta: mansy
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009