Jakarta (ANTARA News) - Volume transaksi saham harian melalui online trading periode Januari-Agustus 2009 mencapai 9,3 persen dari total volume rata-rata yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Peningkatan pangsa pasar online trading ini didorong oleh maraknya investasi ritel di Indonesia yang juga didukung oleh deposit rekening yang relatif terjangkau oleh masyarakat, kata Nicholas Cashmore dari PT CLSA Indonesia (KZ), Jakarta, Senin.

"Padahal pada akhir tahun 2008, volume rata-rata harian dalam setahun dari tiga broker berbasis online trading hanya sebesar 1,8 persen dari total volume rata-rata yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)," ujarnya.

Nicholas mengungkapkan, tiga broker utama berbasis online trading di BEI adalah PT Indo Premier Securities (kode broker : PD), PT E-trading Securities (kode broker : YP) dan PT Philips Securities Indonesia (kode broker : KK).

Menurut Nicholas, PD masih menduduki peringkat teratas dari segi frekuensi transaksi dan volume saham yang diperdagangkan selama periode Januari-Juni 2009. Selama periode tersebut, PD melakukan transaksi sebanyak 1.842.381 kali dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 83,563 miliar saham.

Sementara posisi kedua ditempati oleh YP dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.745.673 kali dengan volume saham sebanyak 75,766 miliar saham. Posisi ketiga diduduki oleh KK dengan frekuensi sebanyak 674.085 kali dengan volume saham sebanyak 45,975 miliar.

Nilai transaksi yang dilakukan selama periode Januari-Agustus 2009, YP menduduki peringkat teratas senilai Rp28,277 triliun, kemudian PD sebesar Rp26,037 triliun dan KK sebesar Rp22,123 triliun. (*)

Pewarta: handr
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009