Moskow, (ANTARA News) - Presiden Dmitry Medvedev, Senin, mengusulkan perundangan yang akan memberinya landasan hukum untuk mengirim tentara ke luar negeri guna membela kepentingan Rusia, Kremlin mengatakan.

Medvedev telah mengirim tentara ke wilayah Georgia tahun lalu, dalam perang singkat menyangkut provinsi Ossetia Selatan --yang diperselisihkan, tapi media Rusia mempertanyakan apakah prosedur hukum yang lebih baik telah diikuti, demikian dikutip dari Reuters.

Perundangan baru itu akan memungkinkan pengerahan tentara ke luar negeri untuk mempertahankan sebuah negara ketiga terhadap agresi, untuk melindungi warga dan personil militer Rusia di luar negeri serta untuk memerangi perompak, menurut rancangan yang disiarkan di situs Internet Kremlin.

"Rancangan yang diajukan oleh presiden itu ditujukan untuk membentuk mekanisme hukum baru sepenuhnya guna memungkinkan panglima tertinggi untuk menggunakan formasi pasukan bersenjata di luar negeri guna mempertahankan kepentingan Rusia dan warganya," Menteri Pertahanan Anatoly Serdyukov mengatakan dalam satu pernyataan Senin.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Georgia Zurab Kachkashvili mengatakan perundangan baru itu merupakan upaya "untuk menempatkan agresi yang dilakukan terhadap Georgia tahun lalu dalam kerangka kerja hukum", kantor berita Interfax melaporkan.

Kremlin mengatakan pasukan Rusia memasuki Georgia Agustus lalu untuk membela tentara dan warga Rusia di Ossetia Selatan, wilayah yang melepaskan diri dari kekuasaan Georgia dalam perang pada awal 1990-an.

Kebanyakan negara di bekas Uni Soviet memiliki etnik minoritas warga Rusia yang signifikan. Beberapa termasuk sekutu Georgia, Ukraina, menampung pangkalan militer Rusia.(*)

Pewarta: mansy
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009