Curup, Bengkulu (ANTARA News) - Dalam tempo satu jam, lima orang masuk rumah sakit umum Curup, Rejang Lebong, Bengkulu, akibat digigit anjing gila di Curup, Bengkulu.

"Pagi ini sudah lima orang korban menderita luka gigitan anjing gila," kata Heriyanto, kepala rumah sakit itu, di Curup, Rabu.

Kelima orang korban yakni Sandi (14), Sela (8), Hari (6), Ketut Yudiana (42). Seorang korban lagi belum jelas identitasnya.

Sandi merupakan warga Simpang Suban Air Panas kecamatan Curup Timur.Dia menderita luka gigitan pada kaki bagian kanan, saat akan mengikuti perlombaan gerak jalan di lapangan Dwi Tunggal Curup.

Sela merupakan warga kelurahan Air Putih Lama kecamatan Curup menderita luka gigitan bagian paha sebelah kanan. Hari, warga Air Putih Lama, menderita luka gigitan bagian kaki.

Andika, warga kelurahan Air Putih Lama, menderita luka gigitan tangan sebelah kanan, dan Ketut Yudiana (42) warga Sukowati kecamatan Curup Tengah, menderita luka gigitan bagian kaki kelingking sebelah kiri dan luka gigitan pada punggung sebelah kiri.

Saat kejadian, Ketut tengah berjalan di samping rumah dinas Wakil Bupati Rejang Lebong, di kelurahan Dwi Tunggal, sekitar pukul 08.00 WIB.

Heriyanto, kepala ruangan IGD mengatakan, kelima korban tidak dirawat inap. Usai diobati, kelimanya langsung diperbolehkan pulang.

Pihaknya juga belum bisa mengatakan, apakah anjing yang menggigitnya gila atau tidak.

Menurut cerita sejumlah orang, anjing yang menggigit lima orang tersebut sudah dibunuh warga kelurahan Dwi Tunggal.

Sementara Kepala Puskeswan Curup Firi Isdianto mengatakan dirinya hingga kini belum mendapatkan laporan adanya warga yang terkena gigitan anjing gila.

"Saya belum mendapat laporan," kata Firi Isdianto. Meskipun demikian katanya, pada bula juli lalu pihaknya telah berupaya memutus rantai penyakit rabies di Rejang Lebong, dengan cara eliminasi.

"Kita pada tanggal 24 Juli lalu sudah melakukan eliminasi terhadap anjing liar dalam kota Curup, dengan cara memberikan racun terhadap anjing liar pada malam hari," ungkap Firi.

Dalam eliminasi tersebut kata dia, tidak kurang dari 200-an anjing yang mati.

Firi mengatakan, masyarakat yang memiliki peliharaan anjing, kucing, kera dan sejenisnya agar dapat membawan hewan itu ke puskeswan untuk diberikan vaksinasi secara gratis.

"Kalau dibawa ke Puskeswan peliharaanya akan kami berikan vaksin secara gratis. Namun kalau disuruh datang ke rumah akan dikenai biaya," kata Firi Isdianto.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009