Jakarta, (ANTARA News) - Kepolisian RI terus menelusuri keberadaan Saifuddin Jaelani, seseorang yang diduga menjadi perekrut Dani Dwi Permana dan Nana Ihwan Maulana untuk menjadi pelaku pengeboman di hotel JW Marriott dan Ritz-Charlton, pada 17 Juli 2009.

"Ini masih dalam proses," kata Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri ketika ditemui setelah Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat.

Kapolri menegaskan, semua proses pengungkapan aksi teror di Indonesia terus dilakukan. Kapolri mengharap seluruh masyarakat mendoakan upaya yang dilakukan oleh Polri.

"Mohon doanya saja," kata Kapolri singkat sambil meninggalkan kerumunan wartawan.

Selain menelusuri jejak Saifuddin, Polri juga terus mengembangkan pengusutan dugaan aliran dana sekitar Rp1 miliar yang diduga digunakan untuk membiayai aksi teror di Hotel JW marriott dan Ritz-Charlton.

Saifuddin Jaelani adalah orang yang diduga bertugas untuk merekrut Dani Dwi Permana dan Nana Ihwan Maulana untuk menjadi pelaku pengeboman di hotel JW Marriott dan Ritz-Charlton pada 17 Juli 2009.

Berdasar penelusuran Polri, Saifuddin sempat tinggal di suatu rumah di kawasan perumahan Tlaga Kahuripan, Bogor. Dia dikenal sebagai tokoh agama setempat.

Sejak tiga bulan yang lalu, Saifuddin meninggalkan tempat tinggalnya. Hingga kini, Polri masih memburunya.

Polri juga melakukan kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengungkap dugaan aliran dana Rp1 miliar.

Sampai saat ini belum ada penyataan resmi mengenai aliran dana yang diduga digunakan untuk membiayai aksi teror tersebut.(*)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009