Hyderabad, India (ANTARA News) - China gagal meloloskan wakil di semifinal ganda campuran, setelah tiga pasangannya kandas di babak perempat final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2009 di Gachibowli Hyderabad, India, Jumat.

Unggulan ke-5, Zie Zhongbo/Zhang Yawen menyerah kepada juara Olimpiade 2008 sekaligus unggulan utama Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung dari Korea dua set langsung 16-21, 16-21.

Pada saat yang hampir bersamaan, pasangan China lain yang menempati unggulan empat He Hanbin/Yu Yang juga takluk kepada ganda Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, dengan skor 10-21, 17-21.

Lalu, pasangan Zheng Bo/Ma Jin melengkapi kegagalan rekannya, setelah dikalahkan ganda Denmark lainnya, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl dengan "rubber set" 20-22, 21-11, 20-22.

Di semifinal, Sabtu (15/8), unggulan 7 ini akan menghadapi favorit juara Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung, sedangkan Fischer/Pedersen berjumpa pemenang antara pasangan unggulan 2 dari Indonesia, Nova Widianto/Liliyana Natsir atau wakil tuan rumah Diju Valiyaveetil/Jwala Gutta.

"Pasangan China terkenal tangguh dan solid, tapi kami mampu memulai permainan dengan bagus dan mengatasinya," kata Joachim Fischer usai pertandingan.

Fischer mengatakan sejak awal mereka berusaha tampil menekan untuk tidak memberi kesempatan lawan berkembang. "Ini pencapaian yang bagus karena kami baru dua tahun main bersama dan bisa menembus semifinal," tambahnya.

Sementara Thomas Laybourn juga mengakui ketangguhan pasangan China, terutama dalam menyerang dan bertahan.

"Set ketiga kami sudah tertinggal cukup jauh, tapi kami mampu mengejar," ujarnya.

Pasangan China, Zheng Bo/Ma Jin yang menempati unggulan ketiga, sebenarnya sudah berada di atas angin, ketika sudah memimpin 19-16, namun mereka ceroboh sehingga memberi keuntungan kepada lawan untuk menyamakan skor 19-19.

Ganda Denmark itu bahkan berbalik unggul 20-19, dimana Laybourn/Pedersen akhirnya membukukan dua angka beruntun untuk menyingkirkan pasangan China dari persaingan menuju semifinal. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009