Dalam laga perempat final di Gachibowli Indoor Stadium, Jumat malam, unggulan kedua Cheng Shu/Zhao Yunlei bangkit dari ketinggalan dan memukul balik pasangan Taiwan, Wen Hsing Cheng/Yu Chin Chien dengan angka 11-21, 21-11, 21-18.
Mereka kemudian bertemu rekannya yang menempati unggulan keenam, Ma Jin/Wang Xiaoli, yang secara mengejutkan merontokkan tembok tangguh unggulan ke-3 asal Korea, Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won 21-18, 21-13.
Dua pasangan China lainnya yang akan berjumpa di babak empat besar adalah Du Jing/Yu Yang dengan Zhang Yawen/Zhao Tingting.
Du Jing tanpa kesulitan mengatasi ganda Jepang, Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna 21-17, 21-8, sementara Yawen/Tingting juga menang mudah 21-9, 21-10 atas pasangan Korea, Ha Jung Eun/Kim Min Jung (unggulan keempat).
Keberhasilan China menguasai sektor ganda putri merupakan ulangan kejuaraan dunia tiga edisi sebelumnya (2005, 2006 dan 2007).
Bahkan sejak kejuaraan dunia 1997, nomor ganda putri tidak pernah lepas dari genggaman pemain-pemain China. Ganda Korea yang dianggap bisa menyaingi, pada kejuaraan dunia kali ini juga tidak berkutik.
Selain di ganda putri, "Negeri Tirai Bambu" juga mendominasi nomor tunggal putri dengan menempatkan tiga wakilnya di babak empat besar.
Peraih perak Olimpiade 2008 dan pemain peringkat lima dunia, Xie Xingfang menghentikan ambisi unggulan utama asal Hongkong, Zhou Mi dengan dua set langsung 21-15, 21-18.
Juara dunia 2005 dan 2006 itu, selanjutnya ditantang mantan pemain China yang kini hijrah ke Perancis, Pi Hongyan. Unggulan kedelapan ini meraih kemenangan sulit 15-21, 21-15, 21-19 atas Juliane Schenk (Jerman).
Satu tempat final tunggal putri menjadi milik China, setelah dua pemainnya saling berhadapan. Lu Lan yang sukses menghentikan Tina Rasmussen, akan berjibaku dengan rekannya Wang Lin.
Pemain nomor dua dunia ini menjadi pemain terakhir China yang lolos ke semifinal, setelah mempermalukan andalan tuan rumah Saina Nehwal dengan skor 21-16, 21-19.
Kemenangan di depan ribuan pendukung Nehwal di Gachibowli Indoor Stadium Hyderabad, menjadi pembalasan manis bagi Wang Lin yang sebelumnya kalah pada final Indonesia Super Series 2009 di Jakarta beberapa waktu lalu.(*)
Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009
