Washington (ANTARA News/AFP) - Presiden AS Barack Obama telah memberitahu timpalannya dari Mesir Hosni Mubarak Selasa bahwa AS mengharapkan untuk menyampaikan rencana damai baru Timur Tengah bulan depan, jurubicara Mubarak mengatakan.

"Hari ini Tuan Obama mengatakan bahwa dengan penuh harapan ... cetak biru perdamaian akan ada pada bulan depan, pada September, sejalan dengan pembukaan sidang baru Majelis Umum PBB," kata jurubicara presiden Soliman Awaad.

Obama telah berupaya untuk melancarkan desakan baru perdamaian Timur Tengah tapi telah difrustrasikan oleh tiadanya gerakan oleh Israel dan negara-negara Arab.

Ketika ia berkunjung ke Kairo Juni, Obama mengatakan pada Mubarak bahwa recana damai Timur Tengah akan siap dalam beberapa pekan, tapi utusan khusus George Mitchell kemudian mengatakan bahwa lebih banyak waktu dibutuhkan, kata Awaad.

Awaad mengatakan Obama telah menyuarakan harapan bahwa cetak biru itu akhirnya akan tiba untuk memperoleh hasil setelah Mitchell kembali ke kawasan itu dan bertemu pekan depan dengan PM Israel Benyamin Netanyhau.

Pemerintah Obama delah mendesak Netanyahu, dengan tidak berhasil, untuk menghentikan permukiman Yahudi di tanah Palestina yang diduduki yang mencakup yang disebut "pertumbuhan alamiah" karena bertambahnya penduduk,

Pemerintah itu mendesak negara-negara Arab untuk meredakan kekhawatiran Israel dengan membuat sedikitnya langkah perdamaian simbolis.

Namun Mubarak mengatakan pada Obama bahwa Mesir tidak akan bertindak kecuali Israel "mengambil beberapa tindakan konkrit", kata Awaad.

"Itu seperti situasi telur dan ayam," ia mengatakan.

Ia mengatakan Mubarak telah memberitahu Obama bahwa negara-negara Arab memiliki ingatan buruk mengenai Netanyahu yang menimbang-nimbang kembali pembicaraan antara kedua belah pihak setelah ia terakhir menjadi perdana menteri pada 2006.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009