Kirkuk, Irak, (ANTARA News) - Seorang dokter diculik dan dua orang tewas akibat serangan kelompok bersenjata di daerah bergolak di kota sebelah utara Irak, Kirkuk, Selasa, kata polisi.

Dokter itu, seorang ahli kesehatan anak, diculik dari mobilnya oleh kelompok tidak dikenal yang bersenjata ketika pulang ke rumahnya di kota kaya akan minyak itu, menurut seorang petugas polisi lokal yang menolak disebutkan namanya kepada AFP.

Seorang saksi mata juga ditembak mati oleh para penculik selama proses penculikan, kata petugas.

Seorang pria yang lain juga ditembak mati oleh kelompok bersenjata dalam sebuah serangan terpisah di kota itu.

Kirkuk, sebuah kota berpenduduk campuran Arab, Kurdi dan Turkmenistan, adalah ibukota provinsi yang bernama sama yang memiliki jumlah warga Kristen sebanyak 10 ribu orang. Seorang pria dan wanita kristen ditembak mati di kota itu pada 28 April lalu.

Ada ketakutan jika ketegangan antara pemerintah nasional di Baghdad dan pemerintah otonom di Irak utara di kawasan Kurdistan atas kendali pada provinsi yang diperselisihkan itu dapat berubah menjadi konflik.

Sekalipun terjadi penurunan aksi kekerasan dalam beberapa bulan terakhir namun serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil masih sering terjadi di Baghdad, Mosul dan kota kaya akan minyak yang terdiri dari beragam etnik, Kirkuk.

Jumlah kematian akibat aksi kekerasan turun sepertiganya pada bulan lalu dari 437 pada Juni menjadi 275, menyusul penarikan pasukan Amerika Serikat dari kawasan urban. Data itu pada Mei mencapai titik terendah sejak pendudukan yang dipimpin AS pada 2003 yaitu 155 orang.(*)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009