Jakarta (ANTARA News) - Petugas Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis, menerima laporan Suhana (48), petugas harian Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang mengaku dianiaya istrinya.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Sintike Bassayor mengatakan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT lazimnya sering dialami istri oleh suaminya, tetapi kali ini justru sebaliknya.

Suhana (48), yang tinggal di Rumah Susun (Rusun) Blok VI, RT 12/14, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, melaporkan istrinya, Sukiroh (42), karena telah melakukan penganiayaan terhadapnya.

"Suhana merasa dianiaya oleh istrinya karena dituduh mencuri tabung gas," ujar Sintike di Polres Metro Jakarta Pusat.

Berdasarkan laporan korban kepada pihak kepolisian, lanjut Sintike, bukan hanya dituduh mencuri tabung gas, Suhana juga mengaku dipukul dengan batang bambu di kepala bagian belakang hingga berdarah.

Sintike menuturkan, berdasarkan keterangan dari Suhana, penganiayaan tersebut terjadi ketika Suhana sedang membersihkan jalan di Jl Raya Poncol, Senen, Jakarta Pusat, Kamis sekitar pukul 01:00 WIB.

"Tiba-tiba istrinya datang dan langsung memukul kepala korban dengan memakai sebatang bambu hingga berdarah," ujar Sintike.

Akibat penganiayaan itu, Suhana yang sehari-hari bekerja sebagai petugas harian dinas kebersihan melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Pusat.

Untuk membuktikan telah terjadi penganiayaan terhadap korban, polisi merujuk korban ke RSCM untuk dilakukan visum et repertum.

Namun, Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Pusat yang menangani kasus ini lebih dalam lagi urung melakukan pemeriksaan terhadap Suhana.

Sintike mengemukakan, laporan korban masih didalami. "Korban belum bisa diminta keterangan lantaran kondisi kesehatannya belum memungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan," pungkas Sintike.

Karena kondisi kesehatan Suhana tidak memungkinkan untuk dimintai keterangan, PPA hanya membuatkan laporan pengaduan saja.

Menurut Sintike, Suhana selama tiga hari ini dia sudah diusir istrinya dari rumahnya.

Bahkan, istrinya marah dan menganiaya Suhana selain dituduh mencuri tabung gas, gaji hasil bekerja Suhana tidak diberikan kepada istrinya, tapi malah untuk biaya perobatan ayahnya Dakri (75), dan biaya pulang ke Kuningan, Jawa Barat.

Sementara itu, Suhana yang ditemui di ruang PPA Polres Metro Jakarta Pusat mengatakan, dirinya diusir oleh istrinya tiga hari lalu, dan saat ini mengontrak di daerah Galur.

Suhana lebih lanjut mengaku bukan kali ini saja mendapat penganiayaan oleh istrinya, namun sudah berkali-kali terjadi.

"Saya memutuskan untuk melaporkan penganiayaan terhadap diri saya ke kantor polisi," ujarnya. (*)

Pewarta: bwahy
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2009